Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.217 views

Rencana Pindah Ibu Kota di Tengah Wabah, untuk Siapa?

 

Oleh:

Herini Ridianah, S.Pd                             

Pemerhati Sosial dan Pendidikan

 

MIRIS! Di tengah situasi darurat wabah Covid-19 yang merajalela, pemerintah justru bersikeras melanjutkan rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) tanpa alasan yang bisa diterima publik. Pak Luhut mengungkapkan bahwa sudah hampir 30 perusahaan besar yang ingin berpartisipasi untuk membangun ibu kota. Puluhan investor itu berasal dari dalam dan luar negeri serta berbagai bidang usaha, mulai dari listrik hingga kendaraan. Mulai dari perusahaan investor dari Amerika, Jepang, Abu Dhabi (UEA), Singapura, dsb.(www.wartaekonomi.co.id).  

Sejak tahun lalu, yaitu tanggal 26 Agustus 2019 pemerintah mengumumkan secara resmi lokasi pindah Ibu Kota Negara adalah di Pulau Kalimantan. Tepatnya Kalimantan Timur di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kerta Negara (KuKar). Meski sejuta tanya di benak para ahli atas pemilihan wilayah ini, namun pemerintah tetap ingin memuluskan rencananya. Lalu untuk kepentingan siapa rencana IKN baru ini?               

Disaat kondisi keuangan negara morat-marit, utang luar negeri yang terus meroket, rupiah yang makin melemah, teror Corona yang mewabah, ekonomi yang makin sempit, rasanya sulit bagi rakyat untuk bisa memahami kehendak pemerintah. Terlebih dana yang dibutuhkan untuk pindah IKN sekitar 466 triliun rupiah (CNBCIndonesia.com).. Berdasarkan catatan Bisnis, Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) menganggarkan dana Rp2 triliun pada APBN 2020 untuk persiapan Ibu Kota Negara. Namun, pemerintah melalui APBN secara total hanya akan menanggung Rp89,4 triliun atau 19,2 persen. Sisanya akan dipenuhi swasta, termasuk BUMN. Sungguh jumlah yang sangat berarti jika direalokasikan untuk menangani wabah Corona.

Terang saja, rencana pemerintah ini ditentang oleh banyak kalangan. Ekonom Institut Kajian Strategis Universitas Kebangsaan Eric Sugandi menilai pemerintah sebaiknya menunda atau bahkan menghentikan proyek infrastruktur di tingkat nasional dan daerah dalam waktu dekat."Termasuk proyek yang berkaitan dengan pemindahan Ibu Kota Negara. Ini bukan proyek urgent sehingga dananya lebih baik dialihkan untuk penanganan wabah Covid-19 yang butuh biaya 405 T," katanya ketika dihubungi Bisnis.com, Minggu (5/4/2020).

Tokoh Muhammadiyah sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin, mendesak pemerintah batalkan Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja di tengah darurat virus corona (Covid-19) saat ini. Dia juga meminta agar rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dibatalkan karena dinilainya tak lagi mendesak bahkan menghambur-hamburkan uang negara.(CNNIndonesia, 7/04/2020).

Pun dengan Ketua DPP PKS Aboe Bakar Al Hasby menganggap aneh keputusan pemerintah tersebut ( detik.com, 27/03/2020). Aneh mengapa dana untuk pemindahan ibu kota negara tersedia. Sedangkan dana untuk penanganan wabah corona, pemerintah bekerja seperti lembaga sosial atau non-goverment organization (NGO) yang membuka donasi dari masyarakat. Padahal selama ini pemerintah atas nama negara telah memungut cukai dan pajak dari masyarakat.

Alangkah sungguh bijak jika pemerintah mau berbaik hati mencurahkan perhatiannya dengan serius untuk memulihkan kondisi ekonomi dan kesehatan rakyat  yang semakin terancam. CNN Indonesia menyebutkan bahwa jumlah pasien yang positif terinfeksi Virus Corona di Indonesia per 7 April 2020 jadi 2.738 orang. Dari jumlah itu, 221 orang di antaranya meninggal dunia dan 204 pasien dinyatakan sembuh.

Juru Bicara pemerintah khusus penanganan virus corona Achmad Yurianto mengumumkan ada penambahan 247 kasus dibandingkan hari sebelumnya. Mengerikan! Entah sampai kapan kondisi ini berakhir. Baru 3 minggu saja lockdown, sudah mampu memukul perekonomian rakyat kecil. Banyak yang kesulitan sekedar bertahan hidup memenuhi kebutuhan mendasarnya.   Di satu sisi ada bantuan langsung tunai yang dikucurkan untuk sebagian masyarakat, di sisi lain ada rencana potong gaji, THR dan gaji ke-13 bagi para ASN, termasuk guru dengan ekonomi pas-passan. Padahal semua itu tak perlu dilakukan jika dana pemindahan ibu kota negara direalokasikan untuk penanganan wabah Corona Namun pemerintah ogah melakukannya..

Seharusnya pemerintah menjadikan rakyat sebagai prioritas utama. Namun nyatanya rakyat harus menelan pil pahit kebijakan. Pemerintah justru lebih berpihak pada kepentingan pengusaha dan asing daripada mayoritas rakyat kecil. Sungguh kebijakan yang salah prioritas dan menyakiti rakyat. Pindah ibu kota negara jelas bukan masalah sederhana. Banyak aspek yang harus dipertimbangkan, mulai dari aspek ekonomi, sosial, budaya, lingkungan dan politik. Terlebih posisi Kalimantan yang merupakan paru-paru dunia. Tentu akan banyak dampak ikutan dari rencana ini.

Semua kebijakan ini lahir dari paradigma ekonomi kapitalistik yang lebih mengutamakan kepentingan para pemilik modal dibandingkan rakyat kebanyakan. Berbeda dengan sistem ekonomi islam.

Pandangan Islam

 Islam mewajibkan negara untuk menjadikan pemenuhan kebutuhan dasar rakyat sebagai prioritas utama.  Dalam sistem ekonomi Islam, pengaturan soal kepemilikan kekayaan memang menjadi hal yang mendasar. Islam menetapkan, seluruh sumber daya alam yang depositnya melimpah adalah milik rakyat. Demikian pula sumber-sumber kekayaan berupa air, energi dan hutan. Sehingga tak diperkenankan pihak manapun menguasainya, sekalipun atas izin negara. Bahkan negara diharamkan membuka celah ketergantungan pada asing, dengan alasan apapun.

Pemimpin dalam Islam senantiasa dituntut untuk amanah karena akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Manakala mereka lalai atau khianat, maka mereka diancam dengan hukuman yang beratSebagaimana sabda Rasulullah Saw:

Dia yang berkuasa atas lebih dari sepuluh orang akan membawa belenggu pada hari kiamat sampai keadilan melonggarkan rantainya atau tindakan tiraninya membawa dia kepada kehancuran.” (HR. Tirmidzi)

Siapa pun yang mengepalai salah satu urusan kaum Muslimin dan tetap menjauhkan diri dari mereka dan tidak membayar dengan perhatian pada kebutuhan dan kemiskinan mereka, Allah akan tetap jauh dari dirinya pada hari kiamat…” (Abu Dawud, Ibnu Majah, Al-Hakim). Wallaahu a’lam bi ash-shawwab.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X