Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.140 views

Membodohi Rakyat

Oleh: M Rizal Fadillah (Pemerhati Politik)

Katanya rakyat berdaulat dan menjadi penentu kebijakan negara. Maklum negara demokrasi. Akan tetapi prakteknya justru sering bertolak belakang. Rakyat tidak dihormati, dijerat, bahkan selalu dibohongi.

Dianggap bodoh dan tidak tahu apa apa. Kasus kasus politik atau hukum sering menjadi sarana pembodohan tersebut. Hal ini terindikasi dari keanehan keanehan yang terjadi.

Pertama, BLBI dan Century yang buram. Sementara para perampok uang negara masih bisa melambai lambaikan tangan mengejek aparat, pejabat, dan rakyat.

Kedua, kasus sebelum, saat, dan setelah pemilu dimana ratusan orang tewas tanpa pengusutan dan kejelasan baik sebab dan tindakan, apalagi sanksi hukum.

Ketiga, kasus berkepanjangan dan puncaknya penangkapan dua polisi aktif penyiram air keras ke muka Novel Baswedan. Sudah berapa waktu tak jelas tahapan proses hukumnya. Ruang pengadilan masih kosong.

Keempat, sangat mencolok pelaku penusukan Menko Polhukam saat itu Wiranto. Pelaku pasangan "celana cingkrang" dan "cadar" yang tertangkap tangan, hilang kini kemana rimbanya.

Kelima, politisi PDIP Harun Masiku yang bukan orang "asing" ternyata bisa sembunyi, disembunyikan, atau dihilangkan di depan jutaan mata yang memperhatikan. Masiku yang hebat atau kita yang dibodohi.

Kasus kasus di atas sekedar contoh saja bahwa daulat rakyat dan daulat hukum masih menjadi fatamorgana. Daulat penentu politik jauh lebih nyata dan berkuasa. Sangat mampu merekayasa.

Perekayasa hebatnya bermantel Pancasila. Rakyat yang dibodohi diberi predikat radikal dan sejenisnya. Dimusuhi dan dianggap tidak faham akan ideologi negara. Harus segera dibuat proyek pembinaan dengan segala metode dari penataran hingga permainan, termasuk nyanyi dan tari ber tiktok.

Ketika rakyat yang ingin kaya disarankan "cari racun kalajengking", ketika Menteri berujar saat harga beras naik "jangan banyak makan dan diet", ketika pula ditemukan cacing dalam ikan makarel Menkes bilang "cacing aman mengandung protein", atau ketika harga cabai meroket rakyat disuruh menanam cabai sendiri "tak usah beli di pasar", maka apakah ketika rakyat merasa dibodohi atas berbagai peristiwa yang terjadi maka harus dinyatakan kepadanya "ya jangan mau jadi rakyat" ?.

Memang rakyat itu gudangnya salah. Yang pintar dan selalu benar adalah yang "bukan rakyat". Bapak pejabat, anda super sekali.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X