Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.336 views

Corona Semakin Mengkhawatirkan dan Mematikan

Oleh:

Sri Lestari, ST

Wirausaha dan Pemerhati Sosial

 

BEGITU mengejutkan dan membuat gempar dunia. Corona 2019-nCoV telah membuat sejumlah negara was was. Apalagi, virus yang disebut mirip sindrom pernapasan akut berat (SARS) itu telah menjangkit 1.448 orang dan menyebar di 12 negara. Termasuk negara tetangga Indonesia seperti Singapura, Malaysia, dan Australia. Virus tanpa wujud ini, mampu melumpuhkan dan mematikan manusia.

Begitu bahayanya virus corona, Amerika Serikat merencanakan penerbangan carter pada Minggu (26/1/2020) untuk membawa warga negara dan diplomatnya kembali dari kota Wuhan di China, pusat penyebaran virus corona.

Tidak hanya Amerika, Rusia juga mengevakuasi warga negaranya dari kota Wuhan dan provinsi Hubei, pusat merebaknya virus baru mirip flu, kata kantor berita RIA mengutip kedutaan besar Rusia.

Semakin meningkatnya korban virus corona dan terus mewabahnya virus ini, benar-benar telah menaruh kekhawatiran tingkat tinggi. Memiliki harapan besar bahwa negara akan segera melakukan tindakan agar virus yang membahayakan ini tidak masuk ke bumi pertiwi.

Tetapi sungguh disayangkan, harapan yang diinginkan berbuah kekecewaan. Ketika semua negara waspada terhadap virus coronaV,  pemerintah tidak segera mengambil tindakan pencegahan total dengan kebijakan travel warning atau larangan masukknya turis china ke Indonesia.

Hal demikian tampak bahwa pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah menerima 174 turis asal Kunming, China, di Bandara Internasional Minangkabau di Padang pada Minggu (26/1). Selain itu, tampak dari ungkapan yang dilontarkan oleh pejabat negeri ini.

"kita tidak melakukan restriksi, pembatasan perjalanan orang, karena bisnis bisa merugi, ekonomi bisa terhenti", kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1, Bandara Soekarno-Hatta, dr. Anas Ma'aruf di gedung Kemenkes.

Pernyataan yang dilontarkan pejabat sungguh menyakitkan hati rakyat. Bagaimana tidak, virus yang membahayakan dan mematikan dibiarkan tanpa adanya penanganan. Seolah serangan virus corona tidak berbahaya.  Selain itu, bisnis yang menuai untung lebih menjadi prioritas dari perlindungan total terhadap rakyat. Tentu hal demikian tidak boleh dibiarkan.

Islam memiliki penanganan jitu dalam menangani virus yang belum diketahui obatnya. Wabah penyakit menular pernah terjadi di masa Nabi Muhammad SAW. Wabah itu ialah pes dan lepra yang menular dan mematikan sebelum diketahui obatnya. Di masa Khalifah Umar bin Khaththab, wabah kolera menyerang Negeri Syam. Negeri Syam kala itu sekitar tahun 18 Hijriah, juga pernah diserang wabah Qu’ash.

Wabah tersebut menelan korban jiwa sebanyak 25 ribu kaum muslimin. Beberapa sahabat Nabi Muhammad saw meninggal akibat wabah qu’ash, yakni Mu’adz ibn Jabbal, Abu Ubaidah, Syarhbil ibn Hasanah, Al-Fadl ibn Al-Abbas ibn Abdul Muthallib.

Kala itu negara Islam menangani wabah tersebut dengan metode karantina. Rasulullah memerintahkan untuk mengisolasi atau mengkarantina para penderitanya di tempat isolasi khusus yang jauh dari pemukiman penduduk. Ketika diisolasi, penderita diperiksa secara detail, kemudian dilakukan langkah-langkah pengobatan dengan pantauan ketat. Para penderita baru boleh meninggalkan ruang isolasi ketika dinyatakan sudah sembuh total. Selain itu, para ilmuwan muslim bekerja keras mencari cara pengobatan terhadap wabah penyakit.

Islam memandang wabah penyakit sebagai sarana mengingat kebesaran Allah SWT dan terdorong untuk bekerja keras menangani penyakit tersebut. Hingga saat itu negara Islam menjadi negara yang terdepan dalam penanganan penyakit.

Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi Wasallam juga pernah memperingatkan umatnya untuk jangan berada dekat wilayah yang sedang terkena wabah. Sebaliknya jika berada di dalam tempat yang terkena wabah dilarang untuk keluar. Seperti diriwayatkan dalam hadits berikut ini:

Artinya: "Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu." (HR Bukhari)

Negara sangat berperan dalam pencegahan dan menangani korban virus yang membahayakan. Kesehatan rakyat berada ditangan negara. Dengan demikian, virus corona tidak akan menyebar tatkala negara benar-benar melindungi rakyat dalam hal kesehatan. Sebelunm virus itu menyapa rakyat, negara sudah melakukan pencegahan. Pencegahan yang dilakukan tidak lain adalah menutup rapat siapa saja yang menjadi asal muasal virus yang membahayakan.

Dari sini cukup jelas, agar virus corona tidak masuk ke Indonesia pemerintah harus menutup rapat bagi turis China yang ingin masuk ke Indonesia. Karena virus corona berasal dari Wuhan di China.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X