Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.141 views

Jika Jihad Dihapus, Basmi Musuh dengan Game Onlinekah?

 

Oleh: Rut Sri Wahyuningsih

Terasa sekali ketegangan di lingkungan pemerintah, entah akibat apa. Karena isu Radikalismekah? Padahal merekalah yang lempar batu sembunyi tangan, buruk muka kaca dibelah. Kali ini yang jadi sasaran adalah materi khilafah dan jihad diganti dengan materi Islam wasthiyah.

Menag Fahrur Razi memerintahkan seluruh materi ujian di madrasah yang mengandung konten khilafah dan perang atau jihad untuk ditarik dan diganti. Hal ini sesuai ketentuan regulasi penilaian yang diatur pada SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 3751, Nomor 5162 dan Nomor 5161 Tahun 2018 tentang Juknis Penilaian Hasil Belajar pada MA, MTs, dan MI.

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah pada Kementerian Agama (Kemenag), Umar, menjelaskan  yang dihilangkan sebenarnya bukan hanya materi khilafah dan perang. Setiap materi yang berbau ke kanan-kananan atau ke kiri-kirian juga akan dihilangkan.  Dan setiap materi ajaran yang berbau tidak mengedepankan kedamaian, keutuhan dan toleransi juga dihilangkan. Karena kita mengedepankan pada Islam wasathiyah (Republika.co.id, 7/12/2019).

Dan masih banyak lagi argumentasi yang dikemukakan hanya untuk menarasikan bahwa khilafah dan jihad tidak cocok untuk generasi Muslim hari ini. Entahlah, dia berasal dari planet mana sehingga wawasannya sempit dan hanya berputar-putar pada sesuatu yang tidak berdalil. Baik istilah, dalil maupun jejak sejarah dipelintir semau mereka. Hanya supaya " Bapak" senang.

Seharusnya generasi Muslim hari ini segera dikenalkan kepada pemerintahan Islam sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah. Sebab, kebencian terhadap Islam semakin menjadi-jadi dan ini tidak bisa dibiarkan. Ketidakadilan yang dialami hari ini terhadap kaum Muslimin karena pengaturan kufur, bukan syariat Allah. 

Dalil keharusan belajar dan menerapkan hukum Allah adalah:

“Dan apa yang diberikan Rasul (Shallallahu ‘alaihi wasallam) kepadamu maka terimalah, dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah” (QS. Al-Hasyr : 7).

Sehingga jelaslah jika kita mengaku sebagai umat Nabi Muhammad SAW tidak cukup hanya mempelajari shirohnya saja. Kisah tentang keluarga dan para sahabatnya penting, namun risalah yang dibawa beliau juga tak kalah penting. Rasul menegakkan negara dan menyerukan jihad bukan sekadar untuk memenuhi catatan sejarah, namun itu misi ilahiyah, mukjizat bagi beliau dan umatnya.

Sangat jauhnya jarak antara Rasulullah dengan kita hari ini dan ketiadaan institusi warisan Rasulullah, Khilafah, membuat kaum Muslim semakin jauh dari agamanya. Kita dengan mudahnya menerima konsep kafir dan tipu dayanya. Perang / jihad yang dimaksudkan Islam sebagai bentuk ketaatan tertinggi kepada Allah dan RasulNya dianggap tak berharga. Masa iya, saat Islam dan kaum muslimin diserang, cukup bisa diselesaikan dengan permainan perang ala game online? 

Apakah instruksi dalam game itu cukup secara teknis untuk mengetahui apa itu perang? Jelas tidak, sebab tujuan perang ala game dan jihad sangatlah jauh. Nilainya pun tak sebanding, tak ada reward sebaik jihad fi Sabilillah. Apa yang berasal dari kejeniusan manusia berupa settingan teknologi kekinian akan tenggelam dengan perintah wahyu.

Ya, jihad adalah bentuk pembebasan fisik yang menghalangi syiar Islam. Jihad akan diemban oleh Negara Daulah Khilafah sebagai tindakan politiknya.  Hal itu akan sangat susah diingkari. Banyak negeri-negeri yang dulunya jahiliyah setelah mengenal Islam akibat futuhadnya (pembebasan) berubah menjadi berkah. Maka para pemuda Muslim pada zaman Rasulullah, para sahabat dan kholifah-kholifah selanjutnya didapati kecintaan yang luar biasa dalam jihad. Karena itulah jalan teragung meninggikan kalimat Allah, hidup mulia mati syahid. Sungguh, tak ada sedikit pun kerugian karena jihad bernilai ibadah.

Sekali lagi, ketegangan itu telah terjadi. Hal ini disebabkan karena kegagalan penguasa yang mengikuti arahan kafir pembenci Islam. Kapitalisme dengan Demokrasinya telah gagal secara rumus, sehingga ketika diterapkan pun tak akan membawa hasil yang lebih baik. Malah menuju kepada kebinasaan. Kemenangan Islam telah tampak dan ditampakkan oleh Allah SWT, maka masihkah mereka bisa berlindung di balik ketiak kufar? Wallahu a' lam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Feminisme dan Delusi Kesetaraan Gender

Feminisme dan Delusi Kesetaraan Gender

Rabu, 25 Dec 2024 20:55


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X