Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.169 views

Kursi Panas Presiden

Oleh: M Rizal Fadillah (Pemerhati Politik)

Pada hari minggu tanggal 30 Juni kemarin Jokowi ditetapkan KPU sebagai Presiden. Kemenangannya boleh disebut kontroversial. Di samping tudingan kecurangan juga jejak darah masih tertinggal.

Kasus "pembiaran" meninggal hampir 700 petugas pemilu tak bisa dibiarkan. Mestilah diusut. Tak cukup sampai "meninggal kelelahan". Hakim MK dan para pihak yang bekerja marathon kadang semalaman nyatanya tidak meninggal.

Aneh desakan untuk menyelidiki kematian ini tidak dipedulikan Pemerintah. Selalu ditepis dan dihindari. Bahkan yang menduga duga sebab kematian justru disalahkan dan diproses hukum. Ada apa sebenarnya dibalik ini. Ada persoalan kemanusiaan serius yang seharusnya tak boleh diremehkan. Satu nyawa wajib dipertanggungjawabkan tuntas, apalagi sampai ratusan.

Demikian juga dengan peristiwa tragis 22 Mei 2019. Mencolok sekali pelanggaran HAM yang diduga melibatkan aparat. Presiden pun tidak mengambil kebijakan apa-apa. Inipun bisa masuk "crime by omission". Tak ada tindakan pencegahan bahkan yang terjadi adalah pengambangan kasus. Pengaburan pun terjadi dengan tudingan makar lah, penembakan Jenderal lah, hingga pengumuman bahwa korban seluruhnya adalah "perusuh".

Aksi terjadi di depan Bawaslu sedangkan korban meninggal "berceceran" di Tanah Abang, Petamburan, dan Slipi. Seperti skenario. Konon dalang sudah diketahui tapi hingga kini tetap saja misteri. Brimob kah terduga utama atau pihak ketiga. Penyiksaan maupun penembakan merupakan pelanggaran HAM berat.

Presiden harus bertanggung jawab atas pelanggaran HAM berat. Ini konsekuensi tidak mundurnya Jokowi dari status sebagai Kepala Pemerintahan. Jika meninggalnya hampir 700 petugas Pemilu dan 9 orang dalam aksi 22 Mei 2019 itu menyangkut penanganan baik aparat maupun KPU yang tidak dilakukan langkah konkrit oleh Pemerintah, maka Kepala Pemerintahan harus bertanggungjawab.

Komnas HAM, DPR RI, maupun lembaga HAM Internasional mesti turun membongkar dan menuntaskan kasus "korban Pemilu" ini. Ini bukan semata kelalaian tapi bisa sampai pada kualifikasi kejahatan.

Pemilu sudah selesai Jokowi bukan Capres lagi. Sekarang lanjut Presiden sampai Oktober pelantikan perpanjangan. Soal kecurangan menjadi PR politik dan "tagihan" lain. Tongkat komando yang tetap di tangannya selama Pemilu lalu harus dipertanggungjawabkan penggunaannya. Benar atau tidaknya kewenangan dan kewajiban yang dijalankan. Meskipun "menang" tapi belum waktunya bersenang-senang. Ada masalah besar 700 dan 9 nyawa manusia yang harus dijelaskan kepada seluruh rakyat kasus posisinya.

Ada sebuah karikatur masuk dalam Group WhatsApp. Seorang melìhat truk menurunkan mayat mayat ke lubang hingga penuh lalu orang itu berjalan menginjak mayat mayat yang memenuhi lubang tersebut menuju sebuah kursi yang ada di seberang lubang. Pas nampaknya.

Ia tak cukup berkata "Itu bukan urusan saya", "Itu urusan Kapolri" atau "Oh itu urusannya KPU", " Ah, tanya saja pada perusuh", "Itu kerjaan dalang, tanya saja" atau "Masa saya ngurusin orang mati ?" Atau berbahasa inggeris "Ask to my Minister !". Akhirnya rakyat serempak menunjuk "Pak, Itu urusan Bapak, urusan Presiden!". Nah bingung deh.

Presiden Jokowi memang mesti bertanggungjawab. Ini menyangkut hak asasi manusia, bukan ceritra tentang bangkai hewan, meskipun bangkai tikus saja itu bau. Kebusukan selalu tercium menyengat.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X