Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.713 views

Sistem Zonasi: Solusi Gagal Ala Sistem Pendidikan Kapitalisme

TAHUN ajaran baru telah tiba, sekolah-sekolah pun mulai membuka pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah. Setelah, tahun lalu pemerintah melalui kementrian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan terobosan sistem PPDB online yang menuai pro dan kontra di kalangan orang tua calon murid, kini kembali pemerintah menerapkan sistem yang dinilai menyengsarakan rakyat khususnya peserta didik dan orang tua, yakni Sistem Zonasi.

Melalui Permendikbud Nomor 4/2018 yang diterbitkan awal Mei lalu, sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) kini wajib didasarkan pada sistem zonasi. Suatu sistem dimana radius terdekat antara rumah dan sekolah dijadikan sebagai bahan pertimbangan utama. (Media Indonesia, 29/5). Jika dilihat sekilas mengenai tujuan pemerintah menerapkan sistem zonasi dalam pendidikan ini cukup bagus, diantaranya dapat menghapus kastanisasi sehingga tak ada lagi istilah sekolah favorit atau non favorit, menghemat biaya transportasi sebab dekatnya jarak rumah dengan sekolah.

Namun, kebijakan baik dari kacamata pemerintah ini ternyata tak sejalan dengan fakta dilapangan. Sistem zonasi menuai protes dari berbagai kalangan orang tua yang kecewa anak – anaknya tidak diterima di sekolah favorit atau diinginkan karena jarak yang jauh dari sekolah dan rumah. Seperti yang dikutip dari halaman tribunpontianak, puluhan orangtua calon murid yang mendaftar di SMA Negeri Pontianak melakukan aksi di DPRD Kalbar guna mengadukan nasib anak mereka yang tidak bisa masuk SMA Negeri. Bahkan satu di antara orang tua murid menyampaikan anaknya hingga mau bunuh diri karena tidak bisa masuk SMA Negeri. “Anak saya sudah tiga hari ini tidak mau keluar kamar dan tidak mau makan. Dia frustasi mau bunuh diri karena tidak bisa masuk SMA Negeri.” Ucap satu diantara orang tua murid saat menyampaikan keluhan di DPRD. (Rabu, 26/06/2019).

Dan mirisnya ini hanya satu diantara banyaknya fakta kerusakan dikarenakan penerapan sistem zonasi penerimaan peserta didik baru, tanpa perencanaan yang baik dan tak memperhatikan pemerataan segi kualitas sekolah dan lain sebagainya.

 

Sistem Zonasi Pendidikan, Produk Rusak Penguasa Kapitalis

Pendidikan di negeri ini semakin hari semakin bertambah rumit permasalahannya, belum usai satu masalah muncul masalah lainnya. Mulai dari masalah mutu atau kualitas pendidikan, output atau keluaran yang tidak sesuai dengan harapan hingga permasalahan pemerataan pendidikan sampai sekarang pun belum dapat terselesaikan. Kini, pemerintah kembali menambah beban pendidikan melalui sistem zonasi, dimana masuk sekolah tak ditentukan oleh nilai tapi cukup dengan meteran atau jarak rumah ke sekolah. Apakah ini solusi pemerataan kualitas pendidikan yang ditawarkan oleh penguasa negeri ini, jika benar sungguh menyedihkan nasib pendidikan rakyat bumi pertiwi. Sebab, kebijakan yang dikatakan sebagai solusi faktanya hanya membawa bencana bahkan awal kehancuran bagi generasi penerus bangsa.

Namun, ketika ditelaah lebih mendalam serta melihat pondasi penguasa menjalankan pemerintahan hari ini wajar jika setiap kebijakan yang diterapkan hanya membawa kerusakan semata, karena pondasi atau asas yang diterapkan lahir dari sistem kehidupan rusak yakni Kapitalisme. Kebijakan penguasa yang tak bijak serta tak menyentuh akar masalah kesenjangan bidang pendidikan, justru melahirkan berbagai masalah demi masalah yang tak kunjung usai menjadi indikasi adanya kapitalisasi pendidikan yang telah mengakar kuat. Sebab, dalam sistem Kapitalis mencari solusi untuk sebuah masalah bukanlah hal utama dan penting. Materi serta keuntungan adalah tujuan pertama dan utama bagi sistem ini, bahkan dari masalah yang terjadi di tengah–tengah masyarakat mereka mengambil keuntungan materi melalui agen–agen dikalangan penguasa lewat kebijakan–kebijakan yang diterapkan.

Inilah Kapitalisme. Selain menghancurkan perekonomian suatu bangsa juga berpotensi mengoyak terwujudnya pendidikan bermutu karena minimnya tanggung jawab pemerintah terhadap hak – hak rakyat. Dan hasil akhirnya lahirlah generasi–generasi yang jauh dari agama, miskin moral dan pengetahuan tapi kaya kerusakan.

Sistem Islam Mengatur Masalah Pendidikan

Islam adalah agama yang diturunkan Allah kepada Rasulullah SAW. yang mengatur seluruh aspek kehidupan; hubungan dengan Allah terkait aqidah dan ibadah; hubungan dengan sesama manusia terkait mu’amalah dan uqubat (sanksi); dan hubungan dengan diri sendiri terkait akhlak, pakaian, makanan dan minuman. Islam juga mempunyai aturan yang komplit dalam mengatur pendidikan agar terbentuklah intelektual yang berkepribadian islam.

Dalam sistem Islam, Negara berkewajiban mengatur segala aspek berkenaan dengan sistem pendidikan, bukan hanya persoalan kurikulum, akreditasi sekolah, metode pengajaran, dan bahan-bahan ajarnya tetapi juga mengupayakan agar pendidikan dapat diperoleh rakyat secara mudah. Berkenaan hal ini, Rasulullah saw. memerintahkan dalam haditsnya: “Seorang Imam (khalifah/ kepala negara) adalah pemelihara dan pengatur urusan rakyat dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas urusan rakyatnya” (HR. Bukhari dan Muslim).

Namun, semua itu tentu terwujud jika sistem ekonomi dan politik dalam Negara juga diselenggarakan sesuai Islam. Negara tidak akan membiarkan sekelompok orang menarik keuntungan sepihak. Politik Islam juga tidak akan membiarkan Negara dalam keadaan lemah. Karenanya, untuk mendapatkan sistem pendidikan terbaik serta sistem dibidang kehidupan lainnya yang sempurna menyelesaikan berbagai masalah ialah harus dijalankan dalam bingkai Negara Islam yang menerapkan hukum Islam secara kaffah.Wallahu’alam.*

Tri Wahyuningsih, S.Pi

Pegiat Literasi & Media

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X