Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.531 views

Negara Tanpa Pajak, Mungkinkah?

Oleh: Wida Aulia  ( pemerhati masalah sosial )

Masyarakat kembali dibuat resah dengan wacana akan dikenakannya pajak bagi pedagang online. Tidak dipungkiri, bahwa di era milenial hampir semua orang menggunakan media digital termasuk dalam aktivitas perdagangan. Sehingga para pelaku ekonomi digital ini tidak luput dari “lirikan” pemerintah untuk menarik pajak dari mereka.

Untuk keadilan maupun kesetaraan, antara pedagang offline dengan pedagang online, menurut Managing Partner dari Danny Darussalam Tax Center berpendapat bahwa bisnis yang dijalankan melalui platform e-dagang sepantasnya dikenakan pajak sebagaimana yang ketentuan perpajakan pada umumnya.

Hal ini untuk memberikan keadilan baik untuk pengusaha offline maupun pengusaha online.  Tidak ada perbedaannya karena mereka itu sama-sama pengusaha, hanya perbedaannya adalah cara metode berdagang mereka adalah dengan online. ( www.inataya.com )

Hal tersebut cukup membuat resah masyarakat terutama pelaku ekonomi digital. Karena sama saja hal itu akan mengurangi keuntungan mereka. Kalau dulu ada pajak bumi dan bangunan ( PBB ), kemudian pajak penghasilan ( PPh ), pajak barang mewah, pajak kendaraan. Namun kini hampir semua bidang dikenakan pajak termasuk dalam bidang perdagangan melalui internet/online, atau bahkan suatu saat nanti kita bisa dikenakan pajak oksigen. Mengerikan. Padahal dengan adanya berbagai pungutan tersebut dapat memicu perilaku masyarakat pelaku ekonomi untuk melakukan kecurangan dan menghalalkan segala cara demi memperoleh banyak keuntungan. Naudzubillahimindzalik.

Rasulullah bersabda : “ Sungguh akan datang kepada manusia suatu zaman dimana saat manusia tidak peduli dari mana mereka mendapatkan harta, dari yang halalkah atau yang haram “ ( HR. BUKHARI )

Apa-apa dikenakan pajak, menunjukkan keserakahan pemerintah atau sudah terlalu miskinkah negeri ini hingga harus menarik berbagai pajak dari rakyat?. Negara ini ibarat vampir, maka pajak adalah darah yang terus dihisap oleh negara yang menerapkan ekonomi neo liberal. Padahal sudah jelas bahwa pajak itu sama saja mengambil hak rakyat secara paksa. Ini artinya pemerintah zalim kepada rakyatnya.

Bukankah negeri ini sangat kaya dan berlimpah akan sumber daya alam yang seharusnya bisa dikelola dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan negara sehingga tidak perlu menarik pajak dari rakyat. Namun kenapa pengelolaan SDA tersebut justru diserahkan kepada asing sehingga orang asing lah yang menikmati dan memanfaatkannya.

Inilah akibat sistem kapitalis liberal yang diterapkan oleh negara sehingga pajak seolah menjadi sumber pendapatan negara satu-satunya. Mirisnya hal tersebut diamini oleh masyarakat yang menganggap bahwa menarik pajak adalah hal wajar dilakukan oleh negara. Mereka malah berpikir negara tanpa pajak, mungkinkah?

Bahkan masyarakat menganggap mustahil jika suatu negara bisa berjalan tanpa pungutan pajak. Pernyataan tersebut tidak akan kita lontarkan jika kita paham bahwa ternyata ada sebuah sistem negara yang justru tidak menjadikan pajak sebagai sumber pendapatan utama, namun pajak hanya dipungut ketika kondisi negara benar-benar dalam keadaan darurat keuangan/krisis yang biasanya terjadi ketika musim paceklik atau ketika sedang terjadi perang. Itu pun tidak dipungut kepada seluruh rakyat,  namun hanya dibebankan kepada kaum laki-laki yang mampu/kaya. Inilah sistem Islam, yang telah diterapkan selama 13 abad lamanya dan menguasai 2/3 dunia namun tanpa membebankan pungutan pajak pada rakyatnya.

Lalu dari mana negara mendapat anggaran jika tanpa memungut pajak? Tentu saja dari memanfaatkan pengelolaan SDA yang tidak diserahkan kepada asing, dari zakat mal, jizyah, khazraj, ghanimah, fai dan iuran sukarela/sedekah rakyat dan sebagainya yang semua itu asas nya bukan berdasarkan paksaan namun sukarela dan keikhlasan karena dilakukan atas dasar iman dan takwa kepada Allah. Ketika suasana keimanan telah terwujud maka rakyat akan berlomba-lomba untuk menafkahkan hartanya yang pengelolaannya dilakukan oleh baitul mal agar dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran negara.

Allah SWT berfirman:

"Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 96).

Meskipun saat ini kita merasa sangat terzalimi akibat pungutan pajak yang semakin tinggi. Bukan berarti kita boleh melakukan pemberontakan kepada pemerintah.  Kita harus tetap menaati pemerintah selama bukan perintah untuk melakukan kemaksiatan. Namun kita harus tetap menyeru dan menasihati pemerintah bahwa pemungutan pajak yang mereka lakukan adalah sebuah kezaliman kepada rakyat sehingga harus segera dihentikan. Dan tidak boleh berhenti menyeru kepada pemerintah agar meninggalkan kemungkaran mereka untuk segera kembali menerapkan aturan Islam secara kaffah agar negeri ini mendapat berkah.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X