Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.217 views

Politik Sinterklas

Oleh: M Rizal Fadillah

Sinterklas atau Santa Klaus atau Santo Nikolas dalam budaya Kristen Barat muncul di saat Natal. Dengan kendaraan ditarik rusa di musim salju, Sinterklas membagi bagi hadiah kepada masyarakat khususnya anak anak. Setiap Natal anak anak menunggu datangnya Bapak Santo yang akan membagi bagi hadiah tersebut.

Beredar video Presiden Jokowi sedang bagi bagi amplop yang berisi uang. Diberikan kepada tukang becak dan orang dipinggir jalan langsung dari jendela mobil yang melaju lambat. Wajah Jokowi nampak jelas.

Isinya dua puluh lima ribu rupiah. Adapula dalam gambar video lain di Ngawi sambil berdiri amplop itu dibagi bagi. Konon berisi seratus ribu. Masuk pula dalam berita televisi.

Yang dilakukan Jokowi "baik hati" bagai sinterklas ini tidak jelas apakah sebelum musim kampanye atau sudah. Jika sudah masuk, maka tentu ini pelanggaran pemilu, namun jika belum, ya itu tadi bangunan budaya politik sinterklas yang sedang dimainkan Presiden.

Dengan asumsi bukan di masa kampanye inilah kita melihat hal ini sebagai sinterklas politik. Mengingat foto maupun video ini tidak dibantah atau disesalkan beredarnya, maka kesengajaan ini menjadi bagian dari "kampanye" pencitraan.

Membagi uang sebagai wujud kebaikan ya bagus bagus saja. Tetapi jika ini dikaitkan dengan pencitraan di atas tentu menimbulkan masalah yang kurang baik. Apalagi dilakukan demonstratif oleh seorang Presiden Republik Indonesia.

Pertama, hal ini menambah predikat sebagai Presiden yang gemar "action" dibalik slogan 'kerja kerja". Kedua, di tengah upaya memberantas "politik uang" di negara ini, ironinya justru budaya buruk "politik uang" dipertontonkan dan dicontohkan. Ketiga, membangun kecemburuan sosial pada masyarakat, ada yang dapat ada yang tidak. Sedih melihat kerumunan rakyat berebut amplop uang.

Lucunya ketika kasus tsunami Banten kemarin, masyarakat ada yang protes "Jokowi cuma lewat, tidak bawa apa apa..". Lalu beredarlah foto foto sendirian di tepi pantai. 'Berfose' di tengah musibah.

"Man tasyabbaha bi qaumin fa huwa min hum" (HR Abu Dawud). Ikut ikutan budaya asing, sama dengan mereka. Di samping ikut ikutan natal atau merayakan tahun baru itu "budaya kristiani", juga "politik sinterklas" bukan budaya asli bangsa.

Istilah yang dikenal masyarakat dengan bagi bagi "angpaw" menunjukkan asal kultur itu. Kesananya "bagi bagi proyek". Nuansanya adalah suap.

Hentikan politik sinterklas, berilah rakyat kampak atau kail. Ketrampilan untuk berkreasi dan memproduksi. Bukan menjadi pengemis yang berharap datangnya "bantuan langsung" lalu dikonsumsi segera dan tetap saja mereka miskin.

Sementara itu sang artis tetap ingin jadi Presiden lagi. Mengais suara dengan "angpaw-angpaw". [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X