Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.244 views

Harga Mati Permainan Hingga Nyawa tak Berarti

Oleh: Azrina Fauziah (Aktivis Dakwah, Tim Penulis “Pena Langit”)

Permainan Sepak bola tak ayal telah mendarah daging bagi setiap suporter dari kesebelasan sepak bola di beberapa kota di tanah air. Sebut saja suporter arema dan bonek di jawa timur lalu jika berpindah ke barat jawa maka kita akan menemukan suporter bobotoh dan jakmania yg begitu fanatik kepada persebelasan yg mereka dukung.

Tak heran minggu malam (23/9) kita dihebohkan oleh berita meninggalnya salah satu suporter jakmania, Haringga Sirila. Ia meninggal disebabkan dikeroyok masa pendukung persib yakni bobotoh di gelora bandung lautan api sebelum kedua persebelasan tersebut saling bertanding. Ia yang sendirian tak berdaya akan kebiadaban suporter bobotoh bandung.

Ia di gebuki ramai-ramai dengan menggunakan bogem mentah, batu, helm hingga balok kayu. Hingga video perkelahian yang berdurasi 2 menit menyebabkannya kehilangan nyawa. Haringga sempat dilarikan ke rumah sakit bandung namun ia tak tertolongkan.  

Tragedi ini menimbulkan duka mendalam bagi dunia sepak bola Indonesia serta keluarga, menimbulkan keprihatian atas fanatisme persebelasan. Lalu pertanyaanya sekarang sebenarnya ada apa dengan sepakbola Indonesia?

 

Fanatisme, Harga Mati Permainan

Fanatisme sejatinya telah lama menjadi penyakit pada beberapa generasi terdahulu jauh sebelum adanya klub sepak bola. Salah satunya ialah dimasa jahiliyah, kebobrokan bangsa arab dimasa itu adalah mudah berperang meski karena hal sepele. Fanatisme pada suku dan kabilah begitu kuat, kental dan memicu peperangan pada kabilah arab tersebut.

Contoh saja peperangan Bani Bakr dan Taghlib berlangsung hingga 40 tahun hanya karena masalah unta. Selain itu suku Aus dan Khazraj di Madinah saling menyerang padahal masih satu keturunan dari Haritsah bin Tsa’labah Al Azdi.

Ketika cahaya islam datang, ia menjadi pemersatu diantara mereka. Islam menghapuskan perbedaan nasab, ras, suku, warna kulit sampai tak tersisa, yang ada kita semua bersaudara jika kita adalah muslim. Saling bahu membahu dan tolong menolong dalam kebaikan. Karena Allah Swt berfirman “Sesungguhnya orang beriman itu bersaudara” (QS. Al Hujurat:10)

Namun mengapa di zaman yang terang benderang kini kita kembali mundur ke belakang? Kembali pada zaman jahiliyah namun dengan perbedaan kecanggihan teknologi. Kita fanatisme dalam hal yang tidak pada tempatnya? Kita lupa akan identitas dan tugas utama kita sebagai muslim.

Menilik kondisi Kaum muslim di zaman ini maka hal yang wajar jika hati nurani telah hilang disebabkan fanatisme kelompok tertentu. Sekulerisme yakni pemisahan agama dari kehidupan bermasyarakat menyebabkan hilangnya ruh atau kesadaran akan keterikatan hamba Allah terhadap seluruh aktivitas dari pada Rabbnya.

Paham ini menyebabkan hilangnya kesadaran seorang muslim dalam meraih nilai aktivitas yang hendak ia capai. Yang ia pahami bahwa islam hanya boleh dibicarakan di tempat tertentu seperti masjid dan kajian sedangkan di tempat umum membicarakan islam merupakan hal yang tabu.

Selain dari pada itu hukum-hukum Allah seperti pergaulan, pendidikan, kesehatan, ekonomi serta politik dicampakan dengan menggunakan aturan manusia sebagai tonggak institusi kehidupan mereka. Pantas jika rasa tentram tak pernah ada di dalam diri kaum muslim. Allah Swt telah jauh berfirman “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh perbuatan tangan manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah: 'Lakukanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)".(QS. Ar Rum:41-42)

Padahal ketika kita mempelajari islam maka semua masalah dan semua aspek kehidupan melekat erat pada islam, sebab islam pun mengaturnya. Allah Swt berfirman, “Wahai orang-orang beriman, masuklah kalian ke dalam islam secara keseluruhan, dan jangan lah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya dia adalah musuh yang nyata bagi mu”.(QS. Al Baqoroh:208)

Apalagi jika tak diterapakan hukum qisyas, sejatinya akan ada dendam yang tersimpan dan rasa merana bagi keluarga yang ditimpa musibah. Maka telah jelas fanatisme buta yang didukung sistem ini tak akan pernah dapat dihindari sebab ia wajar terjadi dalam sistem kufur jahiliyah yang memberikan keluasan individu bertingkah laku tanpa ada rasa takut terhadap RabbNya.

Islam dengan gamblang dan jelas datang untuk memberikan solusi, maka ketidak adanya islam di tengah kaum muslim inilah problemnya, tak ada solusi bagi kaum muslim selain kembali kepada pemersatu dalam kata Tauhid dibawah naungan Khilafah Islam. Waallahu ‘alam. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X