Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.608 views

Gerakan Deklarasi #2019GantiPresiden, Efektifkah?

Oleh: Yons Achmad

(Pengamat Medsos. CEO Kanet Indonesia)

(voa-islam.com) - Gerakan ini dicetuskan oleh Mardani Ali Sera  kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Artinya, gerakan ini  sebuah gerakan politik elit.  Bukan murni gerakan rakyat arus bawah. Walau kemudian mendapat dukungan rakyat yang lumayan bagus. Ditandai dengan marak dan banyaknya peserta yang hadir dalam deklarasi di beberapa kota. Hanya saja dalam jagat politik kontemporer, apalagi sambut pemilihan presiden 2019 mendatang yang hanya diikuti dua pasangan, petahana Jokowi-Makruf Amin dan penantang (opisisi) Prabowo-Sandi, strategi demikian perlu ditafsir (dipikir) ulang. 

Kenapa perlu ditafsir ulang? Agar langkahnya bukan hanya sekadar menjadi gerakan emosional saja. Akan tetapi bisa benar-benar membawa angin perubahan menuju kondisi yang lebih baik. Dalam diskursus konstitusi, ada pandangan menarik dari Prof Jilmy Assidiqqie (Pakar Hukum Tata Negara) yang mengatakan bahwa gerakan #2019gantipresiden itu sah dan boleh-boleh saja, hanya saja yang menjadi masalah,  dilakukan disaat belum waktunya berkampanye dan dengan kebencian kepada presiden yang sah. 

Saya sendiri sepakat dengan pernyataan itu walau tak sependapat soal tuduhan menyebar kebencian. Kenapa? Yang ada sebenarnya bukan penyebaran kebencian kepada presiden yang sah, akan tetapi lebih didasarkan kepada sikap kritis menyikapi beragam kebijakan yang dilakukan Jokowi. Artinya, sebagai pakar hukum, tuduhan demikian sangat tendensius dan sangat tak berpihak kepada gerakan opisisi.  Tapi, biarlah pandangan demikian berkembang, menjadi kembang-kembang, warna-warni argumen dalam menyikapi politik kekinian kita.

Yang perlu mendapat tafsir ulang lagi adalah munculnya gesekan sesama anak bangsa dilevel bawah. Kita sudah sama-sama tahu, baik di media mainstream maupun di media sosial, beredar berita dan foto maraknya penolakan deklarasi #2019gantipresiden. Tentu saja, kita tak menginginkan bentrok-bentrok yang kerap diwarnai dengan kekerasan fisik apalagi kelak mengakibatkan korban meninggal. Sebagai antisipasinya, memang diskusi soal gerakan #2019gantipresiden ini harus selesai dulu di level konsitusi.

Artinya apa? Pihak petahana dan oposisi harus duduk bersama. Kalau terus dilakukan pembiaran. Pihak istana tak setuju, pihak oposisi bersikeras gerakan ini sah. Sementara pihak aparat dinilai tendensius. Dan, arus pro kontra terus mengemuka, maka negeri ini bakal chaos, bakal kacau.
Tentang boleh tidaknya gerakan demikian show di alam nyata, kita tunggu bersama kesepakatannya.

Hanya, saya tertarik dengan ide Sandiana Uno yang mengatakan untuk sementara, gerakan #2019gantipresiden ini disuarakan saja di media sosial.  Dan saya kira, gerakan #2019gantipresiden di media sosial memang bakal sangat efektif. Asal, lagi-lagi bukan semata melulu dilakukan dengan emosional semata, tapi dengan argumen-argumen meyakinkan  plus kreativitas penyampaikan ide melalui video, teks atau info-info grafis yang ciamik tanpa perlu mengedepankan kebencian personal. Inilah PR gerakan #2019gantipresiden.

Gerakan ini, saya nilai akan efektif memikat para pemilih milenial. Dari data yang saya baca, saat ini, ada sekitar 55 persen pemilih dari generasi milenial (berusia 17-38 tahun), merekalah yang nantinya bakal ikut memilih di pentas panggung politik 2019. Jika ada kurang lebih 190 juta daftar pemilih tetap, artinya akan ada 100 juta milenial. Nah, dari jumlah tersebut 60 sampai 70 persennya aktif di media sosial. Maka, penyebaran ide dan gagasan perubahan di media sosial menjadi sangat efektif jika dilakukan dengan benar.

Di sini, tentu saya tidak berada dalam posisi melarang-larang gerakan deklarasi #2019gantipresiden dilakukan di berbagai kota. Saya hanya menawarkan perspektif keefektifan sebuah gerakan dilakukan, walau tentu saja masih banyak tantangan dan efek boomerang yang perlu diantisipasi.

Misalnya, apakah menyebut para penolak gerakan deklarasi #2019gantipresiden dengan sebutan para “Idiot” seperti kata Ahmad Dani itu layak dan bakal efektif? Biarlah ini menjadi bahan pemikiran para elit-elit gerakan. Bagaimanapun juga, kalau menginginkan gerakan politik rakyat seharusnya dilakukan dengan riang gembira, kalau jagonya memang mereka senang, kalau kalah biasa saja dan hidup harus terus lanjut. []

Depok,  27 Agustus 2018.

(voa-islam)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
D A M A I

D A M A I

Kamis, 16 Jan 2025 07:56

Ragu Sujud yang Kedua, Harus Sujud Lagi?

Ragu Sujud yang Kedua, Harus Sujud Lagi?

Rabu, 15 Jan 2025 15:25


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X