Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.620 views

Raih Kemerdekaan Hakiki, bukan Retorika Menawan

Oleh: Novita Tristyaningsih

Semarak perayaan kemerdekaan Indonesia telah ramai di gaungkan. Mulai dari pemasangan bendera merah putih di setiap rumah warga, pernak pernik merah putih yang telah terpasang di jalanan, hingga berbagai perlombaan pun telah di selenggarakan, seperti lomba makan kerupuk, pacu goni, panjat pinang, dan sebagainya.

Apakah makna merdeka hanya sebatas perayaan-perayaan itu? Sungguh sempit jika makna merdeka hanya sebatas perayaan-perayaan itu.

Penjajahan merupakan fakta historis yang dialami oleh hampir semua negara-negara dunia ketiga, tidak terkecuali Indonesia. Selama 3,5 abad, para penduduk di tanah nusantara hidup dengan menjadi alat untuk memenuhi keinginan bangsa-bangsa lain, sebut saja Portugis, Inggris, Belanda, dan Jepang.

Mereka tidak memiliki hak untuk menentukan nasibnya sendiri, untuk menanam tanaman apapun yang mereka inginkan, untuk bepergian dan berpindah tempat tinggal, untuk mengenyam pendidikan dan mengaktualisasikan dirinya, untuk menikmati hasil kerja keras yang telah dilakukan, untuk memanfaatkan hasil bumi yang alam telah berikan, dan yang terpenting, untuk menikmati kesetaraan dan martabat sebagai manusia yang merdeka. (Suara kebebasan.org).

Kerja paksa, perampasan, dan penyiksaan sewenang-wenang merupakan kehidupan sehari-hari penduduk nusantara dibawah kekuasaan kolonial bangsa asing.

Sebut saja kebijakan tanam paksa yang diberlakukan gubernur jendral van den Bosch untuk memakmurkan kerajaan Belanda pada abad ke-19, hingga program kerja paksa romusha oleh pemerintah Jepang dalam rangka membantu negara matahari terbit tersebut dalam Perang Dunia II melawan Amerika Serikat. (Suara kebebasan.org)

Singkat cerita, pada tanggal 17 Agustus 1945 di proklamirkan kemerdekaan indonesia oleh bung Karno. Memang, secara kasat mata para penjajah itu sudah hengkang dari bumi Pertiwi. Kita tidak lagi di jajah secara fisik oleh para penjajah kolonial. Tetapi, tanpa disadari pemikiran kita yang sedang di jajah.

Para penjajah berganti haluan, mereka menyusupi pemikiran yang berbahaya untuk merusak generasi selanjutnya, yakni melalui makanan, kesenangan, dan pakaian. Perlahan tapi pasti, pemikiran itu mengakar di dalam kehidupan dan telah menjadi kebiasaan. Sehingga rusaklah yang namanya pemuda.

Mereka susupi pemikiran sekuler, khususnya generasi Islam. Sehingga umat muslim asing terhadap ajaran agamanya sendiri. Tidak hanya itu, meskipun kata merdeka telah diraih, namun para penjajah tetap menjarah kekayaan alam Indonesia yang melimpah ruah, dengan di sahkan nya UU yang memudahkan mereka.

Intervensi asing senantiasa menghiasi dunia perpolitikan Indonesia. Inilah bentuk penjajahan modern yang mencengkeram negeri ini.

Semestinya Kemerdekaan tidak hanya sebatas kata dan retorika, tetapi bentuk nyata aplikasinya dalam kehidupan bernegara. Nyata keadilannya, nyata kesejahteraannya, nyata perbuatannya sesuai dengan nilai-nilai agama. 73 tahun merdeka, jelas bukan waktu yang singkat, mestinya kita  ingin merdeka dari penjajahan modern ala kolonial.

Satunya cara ya melakukan perubahan secara revolusioner dengan menerapkan Islam dalam kehidupan bernegara. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
D A M A I

D A M A I

Kamis, 16 Jan 2025 07:56

Ragu Sujud yang Kedua, Harus Sujud Lagi?

Ragu Sujud yang Kedua, Harus Sujud Lagi?

Rabu, 15 Jan 2025 15:25


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X