Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.938 views

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa yang Terlupakan

Oleh: Ayu Susanti, S.Pd

Pahlawan tanpa tanda jasa, itu adalah label yang sering disematkan kepada para pendidik generasi bangsa. Label itu sering kita dengar dan memang pekerjaannya adalah pekerjaan yang mulia. Tugasnya mendidik peserta didik bukan hanya satu atau dua orang saja, tapi lebih dari itu.

Bahkan bisa dikatakan kondisi generasi yang akan datang ada di tangan para pendidik ini. Karena guru memiliki peran yang cukup besar dalam membentuk generasi yang akan datang.

Guru merupakan pekerjaan tak mudah. Dia harus mencurahkan segala kemampuannya untuk mentransfer ilmu kepada para siswa agar ilmunya bermanfaat dan dapat digunakan oleh siswa saat dia terjun mengabdikan diri ke tengah masyarakat.

Namun tak hanya sekedar ilmu yang diberikan. Tenaga, pikiran, waktu guru dicurahkan untuk membentuk karakter siswa ke arah yang lebih baik agar kelak anak didik mereka tak hanya sekedar pintar di bidang akademik tapi pun beradab dalam menjalani kehidupan.

Namun saat ini tugas berat seorang guru ternyata tak sebanding dengan pelayanan yang didapatkannya. Kita sering mendengar gaji guru yang kecil tak mencukupi kebutuhannya sehari-hari atau berbagai tunjangan-tunjangan yang dijanjikan yang tak kunjung datang. Bahkan pengangkatan untuk menjadi pegawai negeri pun senantiasa terhambat bagi guru honorer yang ujung-ujungnya mereka harus kembali gigit jari menerima kenyataan pahit ini.

Tapi totalitas dalam mendidik tidak boleh berkurang walaupun keadaan pelayanan untuk mereka serba kekurangan. Masa depan guru honorer tidak begitu jelas dan terkatung katung. Janji untuk pengangkatan guru honorer menjadi pegawai negeri sipil pun belum terlaksana sampai saat ini. Hal ini dikarenakan adanya regulasi yang tidak mendukung hal itu. Sehingga sudah menjadi rahasia umum nasib “Umar Bakri” ini tak kian membaik.

Masalah pembatasan usia pengangkatan guru honorer, regulasi yang tidak mendukung, sampai masalah mengangkat ratusan ribu honorer dalam waktu bersamaan akan menjadi beban tersendiri bagi anggaran negara, semua itu menjadi hambatan saat ini dalam menyejahterakan sosok pahlawan tanpa tanda jasa ini.

Lantas, jika pemerintah masih berpikir untuk mengangkat guru honorer, maka kemana lagi para guru honorer ini menggantungkan harapannya? Harus kepada siapa lagi mengadukan kondisinya dan meminta keadilan kesejahteraan untuk dirinya? Semua ini tak akan terjadi jika permasalahan yang menjadi penghambat pengangkatan guru honorer diselesaikan oleh aturan bukan buatan manusia tapi aturan Allah yang sempurna.

Dalam Islam tak ada kata-kata regulasi tidak mendukung. Tak ada juga hukum harus direvisi atau tambal sulam aturan dan bahkan harus menunggu bertahun-tahun untuk menggolkan rancangan sebuah undang-undang. Justru Islam sangat mengatur hal pendidikan termasuk bagaimana menyejahterakan para pendidik. Dan pemerintah memiliki perhatian besar dalam hal ini.

Kita ketahui bersama bagaimana Umar bin Khatab saat memimpin pemerintahan memperlakukan para guru dengan mulia. Umar bin Khathab menggaji guru sebesar 15 dinar ( 1 dinar = 4,25 gram emas atau setara kurang lebih 29 juta). Dalam Islam kepala pemerintahan harus mengurusi seluruh urusan rakyatnya termasuk dalam bidang pendidikan, seperti dalam hadits berikut:

Seorang Imam (Khalifah/kepala negara) adalah pemelihara dan pengatur urusan rakyat dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas urusan rakyatnya.(HR. Bukhari dan Muslim).

Kepala negara dalam Islam akan mencurahkan segala kemampuan dan perhatiannya untuk menjamin hak-hak rakyat termasuk menjamin kesejahteraan para guru. Karena dorongan untuk mengoptimalkan tugasnya sebagai kepala negara adalah keimanan dan rasa takut kepada Allah terutama saat harus mempertanggungjawabkan apa yang dipimpinnya di yaumul hisab kelak.

Kepala negara tak akan abai sedikitpun untuk mengurusi semua urusan warga negaranya termasuk memikirkan bagaimana memberikan pelayanan terbaik bagi sang guru. Semua ini bisa terjadi saat Islam menjadi pegangan kehidupan dan dipakai dalam mengatur berbangsa dan bernegara. Karena Islam adalah aturan yang Allah berikan pada ummat manusia untuk melahirkan kemaslahatan bukan kesengsaraan seperti aturan buatan manusia.

Islam bukanlah aturan karet yang bisa tarik sana tarik sini untuk kepentingan sekelompok orang. Islam juga bukan aturan yang dangkal yang harus selalu diganti setiap saat karena tidak bisa mengatur salah satu urusan kehidupan. Islam adalah aturan sempurna yang diberikan oleh Sang Maha Sempurna yakni Allah SWT. Dan kita selaku hamba Allah haruslah tunduk dan patuh kepadaNya sebagai bukti keimanan kita kepada sang Pencipta.

Oleh karena itu permasalahan kesejahteraan para guru tidak akan menjadi masalah lagi saat Islam yang dijadikan aturan. Dan tidak akan ada lagi pahlawan tanpa tanda jasa yang terlupakan. Wallahu alam bi ash-shawab. [syahid/voa-islam.com]

Penulis adalah alumni UPI, sekarang Ibu rumah tangga yang bertempat tinggal di Purwakarta

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X