Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.624 views

MUI-ku Sayang, MUI-ku Malang...

(Menyikapi Pencabutan Sertifikasi Halal MUI)

Oleh: Firda Umayah, S.Pd

Beberapa pekan lalu, MUI (Majelis Ulama Indonesia) harus menerima kado pahit dari pemerintah karena ijin sertifikasi produk halal yang berada dalam wewenangnya harus diambil alih oleh pemerintah. Banyak kalangan yang mempertanyakan hal ini.

Pasalnya, sebagai lembaga yang menjadi representasi umat Islam di Indonesia, keberadaan sertifikasi halal MUI sangatlah berpengaruh terhadap minat dan daya beli masyarakat muslim dalam membeli segala produk makanan, obat dan kosmetik. Namun, sebagai lembaga yang berada dibawah naungan pemerintah, pihak MUI pun tidak dapat mengelak dari kebijakan ini. Sehingga, banyak kalangan yang mempertanyakan kebijakan pemerintah tersebut.

Ada apa dengan hal ini? Kita semua tahu bahwa selain mengeluarkan sertifikasi halal, MUI juga berhak mengeluarkan fatwa terhadap permasalahan umat Islam di Indonesia. Meskipun, terkadang fatwa yang dikeluarkan oleh MUI bertolak belakang dengan hukum atau kebijakan di Indonesia. Hal itu disinyalir mampu mempengaruhi pandangan umat Islam terhadap pemerintah. Termasuk pandangan terhadap menggunakan segala produk halal.

Salah satunya adalah terkait dengan pemberian vaksin campak rubella. Pada kasus ini, MUI yang juga didukung oleh Direktur Eksekutif Indonesia Halal Watch, Ikhsan Abdullah memandang pemerintah khususnya menteri kesehatan untuk menghentikan pemberian vaksin yang belum memiliki kepastian atas kehalalannya. Karena hal ini bertentangan dengan UU no 33 tahun 2014 tentang jaminan produk halal.

Selain itu, tak dapat dipungkiri pula bahwa ada upaya untuk menjadikan sertifikasi halal ini sebagai lahan bisnis antara para pengusaha produk makanan,obat dan kosmetik dengan pemerintah. Sebab, di era modern kapitalis ini semuanya membutuhkan dana untuk bisa mendapatkan ijin berdiri dan beredarnya sebuah produk. Terlebih lagi, masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim sangat memperhatikan status halal yang dikeluarkan oleh badan resmi pemerintah dalam segala produk makanan, obat dan kosmetik.

Lantas, bagaimana kita menyikapinya? sebagai seorang muslim yang memiliki iman dan ketaatan kepada aturan Allah, maka wajib baginya hanya mengkonsumsi produk halal saja. Kita dapat yakin dengan kehalalan segala produk jika ada jaminan dari negara. Sebab, negaralah yang memiliki wewenang penuh untuk mengatur segala bahan dan produk makanan yang masuk kedalam negara.

Hanya saja, ketika negara tidak berpedoman kepada aturan Islam maka negara cenderung acuh dan membiarkan segala produk baik halal ataupun haram masuk kedalam negara. Hal ini bisa kita lihat dari maraknya produk haram yang masih bebas berkeliaran.

Sehingga, perlu ada langkah awal yang harus dibenahi ketika negara ingin menjamin kehalalan segala produk makanan, obat dan kosmetik yang ada didalam negara. Langkah tersebut dimulai dari pemastian bahan pokok yang akan diolah oleh para produsen.

Semua bahan yang hendak diolah harus dipastikan halal dan toyib. Selain itu, cara pengolahannya pun harus sesuai syariat Islam. Bahan yang hendak dikelolapun bukan milik umum. Sehingga, jika langkah awal sudah ditempuh dengan baik, maka sertifikasi halalpun bukan menjadi prioritas.

Sebab, sudah dapat dipastikan bahwa semua produk yg beredar adalah halal. Semua itu akan mudah terwujud jika suatu negara mau menerapkan sistem ekonomi Islam secara total bersamaan dengan sistem yang lainnya. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X