Akibat Hukum Rimba

Sahabat VOA-Islam...

Negeri sontak digegerkan dengan berita mengenai pembakaran di Bekasi. Bukan lagi kayu yang dibakar, tetapi manusia yang menjadi korban dari aksi main hakim sendiri warga terhadap seseorang yang bernama Muhammad Alzahra atau biasa dikenal Zoya.

Laki-laki berusia 30 tahun ini bekerja sebagai pengrajin salon pengeras suara, serta service sound system termasuk ampli. Zoya dibakar hidup-hidup oleh warga karena dituduh mencuri amplifer mushola. Tanpa ditanya terlebih dahulu warga langsung main hakim sendiri dengan menghajar dan kemudian berujung pembakaran. Sempat kepala dusun mencoba untuk menolongnya dan menenangkan warga untuk menyelesaikan masalahnya di Balai Desa akan tetapi warga tidak menggubrisnya. Akibat hukum rimba yang berlaku, seolah-olah siapa yang kuat dia yang berkuasa.

Hal ini sangat disayangkan dimana kita tinggal di Negara yang memiliki dasar hukum, dan berlandaskan akan hukum keadilan tapi kenapa masih ada warga yang seakan-akan merasa dirinya paling benar dengan melakukan tindakan main hakim sendiri dengan hukuman yang mereka lakukan. Sungguh sangat tak manusiawi, dimana orang yang belum tentu bersalah langsung saja dihajar dan dibakar hidup-hidup. Kejadian ini membuat keluarga terutama istrinya Siti Zubaida merasa kaget, terpukul dan sangat sedih karena harus kehilangan suami dengan kisah yang tragis, terlebih istrinya sedang mengandung usia 6 bulan.

Tindakan main hakim sendiri merupakan suatu tindakan yang dilarang menurut peraturan Perundang-undangan di Indonesia terlebih lagi menurut Syari’at Islam. Karena itu bukanlah keadilan yang didapat melainkan justru kesengsaraan dan termasuk perbuatan keji yang sungguh dilarang dalam ajaran Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran yang artinya :

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran” [Qs. An-Nahl : 90]

Selain itu Allah juga mengingatkan dalam firmanNya :

“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” [Qs. Al-Maidah : 8]

Jadi saudariku yang dirahmati Allah, marilah kita saling mengingatkan dan mengintropeksi diri kita, janganlah kita merasa menjadi orang yang paling benar dengan berlaku seenaknya sendiri sesuai keinginan kita. Dan marilah kita belajar untuk dapat mengontrol emosi kita, jangan sampai karena kita terpancing emosi kemudian kita melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya kita lakukan, terutama dalam menghadapi sebuah masalah.

Dari sinilah kita belajar, jika terdapat suatu permasalahan yang berhubungan dengan hukum hendaklah kita serahkan semuanya kepada pihak berwajib untuk menanganinya, jangan sampai sebagai seorang muslim kita melakukan main hakim sendiri karena itu perbuatan keji.

Saudariku,, Allah senantiasa mengawasi kita dalam setiap gerak-gerik yang kita lakukan didunia dari mulai hal terkecil sampai yang terbesar Allah mengetahuinya, maka selayakya kita menjalani kehidupan ini dengan berhati-hati dan selalu mawas diri dengan melaksanakan perintah Allah, dan menjauhi larangan Allah sesuai dengan aturanNya.

Jangan sampai kita hidup didunia ini menjadi manusia yang merugi dengan dosa-dosa yang pernah kita lakukan. Karena kelak di akhirat setiap perbuatan kita didunia akan dimintai pertanggungjawaban. Semoga dari kejadian diatas kita dapat mengambil hikmah dan pembelajaran untuk kita, dan semoga Allah senantiasa memberikan ampunan bagi orang-orang yang bertaubat.

Tak lupa juga marilah kita Do’akan untuk Almarhum saudari kita Muhammad Alzahra (Zoya) semoga beliau diampuni dosa-dosanya, diterima seluruh amalan ibadahnya, dan diberikan tempat terbaik syurganya Allah. Aamin ya robbal alamiin. [syahid/voa-islam.com]

Ilma Kurnia Pangetuti Mahasiswa di Blitar, Jawa Timur

%MCEPASTEBIN%