Hidupkan Sya’ban dengan Memperbanyak ShiyamSenin, 03 Feb 2025 16:38 |
|
Akmal Sjafril: Musim Semi Peradaban Islam Mustahil Terwujud tanpa Komitmen pada IlmuAhad, 02 Feb 2025 12:05 |
Sahabat VOA-Islam...
Kementerian agama telah memaklumkan program sertifkasi ulama. Bila program ini berjalan, maka ulama yang tersertifikasi oleh kemenag sajalah yang boleh memberikan cermah di hadapan publik. Upaya ini dilakukan agar dapat mengurangi sikap intoleransi terhadap umat beragama yang disinyalir dapat memicu konflik di antara mereka.
Benarkah langkah ini efektif untuk mereda konflik, ataukah justru akan menuai masalah?
Seruan untuk beraktifitas amar makruf dan nahi munkar, banyak disebutkan di dalam Al Quran. Di antaranya dalam surah Ali Imran ayat 104. Bentuk riil yang dapat dilakukan atas seruan ini adalah mengoreksi penguasa, agar dalam menjalankan perannya sesuai dengan rel kebenaran. Syariat islam menjadi ukuran dalam menilai apakah perjalanaan kepengurusan umat ini berjalan lurus ataukah menyimpang.
Umat, terlebih ulama memiliki hak untuk ini di samping hal ini merupakan kewajiban di pundaknya. Mensertifikasi ulama sama dengan mengebiri fungsi muhasabah terhadap para penguasa. Lebih jauh tindakan ini berlawanan dengan perintah Allah yang terkandung dalam ayat di atas.
Inilah yang terjadi di alam demokrasi, yang begitu mendewakan akal dalam membuat peraturan. Aturan dibikin bukan untuk memelihara ketentraman masyarakat, namun untuk menjaga kepentingan pihak pemilik kekuasaan. Sertifikasi ulama lebih ditujukan untuk membungkam sikap kritis rakyat, utamanya ulama. Kementerian agama digunakan sebagai alat untuk menjaga eksistensi mereka agar kekuasaanya tidak terusik. Tindakan ini sekaligus menunjukkan adanya kegalauan di tengah para penguasa.
Nampak bahwa upaya sertifikikasi ulama ini bukan untuk menyelesaikan masalah, justru menorehkan luka di hati umat islam yang tentu mereka mencintai ulama, kaum pewaris para nabi ini.
Dalam sistem islam, penguasa justru membuka lebar- lebar pintu koreksi ini, sebab dengan begitu ketaatan politik mereka relatif terjaga. Dalam sistem dekokrasi, yang terjadi sebaliknya. Sistem demokrasi, memang sejak dulu menjadi biang munculnya aneka masalah. Buang demokrasi, ganti dengan sistem Islam. Wallahu a'lamu bishshowab. [syahid/voa-islam.com]
Kiriman Ilma Tulungagung, Jawa Timur.
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Hidupkan Sya’ban dengan Memperbanyak ShiyamSenin, 03 Feb 2025 16:38 |
|
Akmal Sjafril: Musim Semi Peradaban Islam Mustahil Terwujud tanpa Komitmen pada IlmuAhad, 02 Feb 2025 12:05 |