Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.671 views

Demokrasi, yang 'Kau' Penjarakan di Bawah Laut

Oleh: Reni Marlina (Writer Executive Media)

Indonesia yang dengan segala potensi nya. baik dalam sektor rill maupun sektor Sumber Daya Manusia nya. Indonesia yang memiliki corak kepribadian yang berbeda dari Negara lain. Sikap dan sifat lemah lembut ramah terhadap orang lain, seolah sudah menjadi corak tersendiri. Indonesia yang memiliki beragam budaya dan bahasa, yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Sudahlah, jika kita berbicara Indonesia maka dapat saya katakana ‘takan habis’ potensi yang melimpah ini untuk hanya di bicarakan.

Negara dengan landasan atau orang bilang, ini adalah Negara ‘Pancasila’ ini adalah Negara ‘Demokrasi’ ini adalah Negara ‘Hukum’ ini adalah Negara ‘konstitusi’ dan sebagai nya. demokrasi yang semakin hari semakin hangat di perbincangkan, menjadi salah satu ajang untuk kita menagih janji-janji para penguasa di Negara ini. Kasus-kasus Negara, mulai dari KKN, Penipuan, Kenaikan harga BBM, Perpolitikan yang semakin semraut, hak asasi manusia yang tak pandang bulu,penistaan agama dan sebagai nya.

Berbicara demokrasi, yang pada hakikatnya merupakan demokrasi yang dijiwai dan diintegrasikan dengan sila-sila yang terkandung pada Pancasila sebagai dasar negara. Hal itu berarti bahwa hak-hak demokrasi haruslah selalu disertai dengan rasa tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa, haruslah menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan harkat dan martabat manusia, haruslah menjamin dan mempersatukan bangsa, dan haruslah pula dimanfaatkan untuk mewujudkan keadilan social. Begitulah para aktivis mengatakan penegakkan demokrasi, namun pada realita yang ada saat ini. Demokrasi bagai di penjara bawah laut. Seakan tak terlihat, pura-pura tak mendengar, pura-pura tuli akan hal-hal yang terjadi di Negara kita saat ini.

Pesta demokrasi yang kita gelar setiap 5 tahun ini haruslah memiliki visi kedepan yang jelas untuk membawa perubahan yang fundamental bagi bangsa Indonesia yang kita cintai ini, Bukan hanya bualan saat kampanye, dekat dengan masyarakat hanya sesaat. Kemudian kalian sesatkan kami kedalam jurang-jurang kemiskinan yang carut marut. baik dari segi perekonomian, pertahanan, dan persaiangan tingkat global.

Oleh karena itu, sinkronisasi antara demokrasi dengan pembangunan nasional haruslah sejalan bukan malah sebaliknya demokrasi yang ditegakkan hanya merupakan untuk pemenuhan  kepentingan partai dan sekelompok tertentu saja. Demokrasi yang kita terapkan sekarang haruslah mengacu pada sendi-sendi bangsa Indonesia yang berdasarkan filsafah bangsa yaitu Pancasila dan UUD 1945. Meski pada kenyataannya UUD 1945 dan Pancasila saat ini di Penjarakan di bawah laut, seakan kau lupa akan penegekan-penegakan hukum yang seharus nya kau tegakkan! Kau bela! Bukan kau sembunyikan rapat-rapat. Wahai para penguasa!

Janganlah demokrasi kita itu demokrasi jiplakan.”

Masih teringat jelas, pesan bung karno. Bahwa demokrasi janganlah demokrasi jiplakan, demokrasi yang di tuntut seperti Negara Negara luar. Demokrasi kita memiliki corak, memiliki keunikan, dan tentu nya memiliki integritas yang berbeda dengan Negara-negara lainnya. Menurut Soekarno dan Hatta, demokrasi yang diinginkan negara Indonesia yang pada waktu itu sedang diperjuangkan kemerdekaannya, yakni, bukan demokrasi liberal yang biasanya memihak golongan yang kuat social ekonominya. Selain itu, Bung Karno menandaskan bahwa negara Indonesia tidak didirikan sebagai tempat merajalelanya kaum kapitalis.

Melihat sejarah di atas, begitu dekat pemimpin kita dengan rakyatnya. begitu tegas penegakan yang hukum dalam pengimplementasiannya. Untuk mewujudkan budaya demokrasi seperti pesan bung karno diatas, memanglah tidak mudah. Pada realita sekarang bahwa demokrasi memang bagai di penjarakan di bawah laut.

Mereka seolah olah diam, pura-pura tak melihat dan tak mendengar. Yang paling utama, tentu saja, adalah adanya niat untuk memahami nilai-nilai demokrasi. Mempraktekanya secara terus menerus, atau membiasakannya. Memahami nilai-nilai demokrasi memerlukan pemberlajaran, yaitu belajar dari pengalaman negara-negara yang telah mewujudkan budaya demokrasi dengan lebih baik dibandingkan kita.

Dalam usaha mempraktekan budaya demokrasi, kita kadang-kadang mengalami kegagalan disana-sini, tetapi itu tidak mengendurkan niat kita untuk terus berusaha memperbaikinya dari hari kehari. Suatu hari nanti, kita berharap bahwa demokrasi telah benar-benar membudaya di tanah air kita, baik dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X