Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.401 views

Mencintai Produk dalam Negeri, Bukan Solusi atasi MEA?

Sahabat VOA-Islam...

Salah satu ciri dari Nasionalisme adalah tumbuh ketika ada tantangan ataupun gangguan dari luar. Dan ciri itu nampak sekali saat ini, ketika Indonesia berada di era MEA maka seruan untuk mencintai produk dalam negeripun semakin nyaring terdengar. Misalnya seperti yang disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Penerus Pejuang Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia (PPPKRI) yang menyatakan bahwa nilai-nilai nasionalisme seperti kecintaan terhadap produk dalam negeri dan tanah air menjadi hal yang diperlukan pada saat era terbuka seperti MEA ini. (republika.co.id, 21 Agustus 2016).

Banjirnya produk dari luar negeri ini juga menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Bank Indonesia. Ketika barang impor semakin banyak maka kebutuhan voluta asing untuk membayar barang impor menjadi meningkat. Dan akibatnya adalah nilai tukar rupiah akan tergucang dan ketika nilai tukar rupiah melemah maka harga barang impor akan lebih mahal sehingga mendongkrak inflasi (www.kemenoerin.go.id)

Sebenarnya, Ketika rakyat membeli produk luar negeri yang lebih murah dan kwalitas juga lumayan tentu ini bukan sebuah kesalahan. Hal ini adalah manusiawi. Dari kejadian ini harusnya menjadi bahan muhasabah bagi bangsa indonesia. Dahulu sebelum memutuskan untuk bergabung dalam perdagangan bebas semisal MEA sudah seharusnya mengevaluasi dengan sungguh-sungguh bagaimana kondisi produk manufaktur dalam negeri, kesiapan rakyat dan lain-lainnya. Dan rakyatpun harus dipahamkan hakikat MEA itu bagaimana.

Dimana sebenarnya MEA dan organisasi perdagangan bebas lainnya digagas oleh Negara-negara Kapitalis untuk menjerat negeri-negeri berkembang. Dengan bergabungnya sebuah Negara dalam lingkaran pasar bebas maka mau tidak mau harus siap menerima kiriman barang dari luar negeri. Sehingga apabila negera berkembang kebanjiran produk negara maju maka wajar jika produk dalam negeri dalam tekanan. Rasa tertekan itu lahir dari ketidaksiapan mereka menghadapi kondisi ini semua.

Apabila negeri ini menerapkan sistem Islam maka tidak akan ikut mendukung apalagi bergabung dalam free trade ini. Karena dalam Islam tidak diperbolehkan negara negara kafir menguasai negara Islam. Entah lewat ekonomi maupun politik. Kekhilafahan Islam akan memberikan proteksi terhadap produk dalam negeri. Memberikan pembinaan terhadap usaha masyarakat, menyediakan sarana prasarana yang dapat dijangkau pengusaha, memberikan pinjaman tanpa bunga dan memberlakukan politik luar negeri yang aman bagi rakyat dengan tetap bervisi dakwah Islam.

Kekhilafahan Islam hanya menjalin kerjasama dengan negara luar berdasarkan status negara itu. Apakah termasuk negara kafir harbi fi'lan, atau negara kafir yang terikat perjanjian. Bila jelas kafir harbi fi'lan maka tidak ada kerjasama dengan mereka, baik perdagangan maupun lainnya. Adapaun dengan kafir muahid maka kerjasama  sesuai dengan isi perjanjiannya.

Demikianlah sekelumit sistem Islam dalam mengatur kondisi ekonomi negaranya. Sebuah sistem yang dibangun untuk mewujudkan kesejahteraan dengan tetap membawa misi dakwah untuk menyebarkan Islam keseluruh pelosok dunia. Semoga perangkap MEA dan jenis perdagangan bebas lainnya menjadi peringatan bagi negeri ini dan lekas memutar haluan untuk berganti kepada sistem Islam. Aamiin. [syahid/voa-islam.com]                                                                                

Penulis; Nadiyah el Haq, Tinggal di Surabaya

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Kamis, 09/01/2025 07:48

Memalak Rakyat dengan Pajak