Momok Lebaran

SUARA PEMBACA:

Lebaran yang ditunggu tiba. Tapi momok lebaran seakan telah menghantui. kebutuhan bahan pokok naik, belum lagi macet saat mudik. Pembenahan jalur mudik dari tahun ke tahun seolah tak pernah selesai bahkan terbengkalai.

Bagaimana tidak, sebelum hari raya jalan diperbaiki tapi tidak tuntas sehingga di bahu jalan banyak material yang membuat jalan tak bisa digunakan. Belum lagi pinggir jalan yang gersang dan banyak debu membuat suasana lebaran tambah meradang.

Hal ini tetulang dari tahun ke tahun, seolah olah pemerintah tidak menganggap ini serius. Andai ada pemimpin yang menerapkan Islam secara sempurna di negeri ini, lebaran tidak akan menjadi momok tiap tahun karena jalan adalah kebutuhan vital masyarakat, dari perbaikan jalan maupun fasilitasnya, dari pemenuhan bahan bakar, kenyamanan di jalan, tempat istirahat, tempat sholat, maupun tempat buang hajat.

Ayo...segera terapkan Islam, lebaran akan menjadi menyenangkan.

Kiriman Ummu Halim, Ibu Rumah Tangga

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

• Tak Sebatas Rindu
• Menggusur Keserakahan di Proyek Reklamasi
• Suara Rakyat: Pak Presiden, Bertaubatlah
• Perda Penjaga Moral Dianggap Aturan Bermasalah
• Mudik, Tradisi dalam Dekapan Kapitalis dan Hikmah Mulia
• Mengembalikan Perisai Umat
• Utang Indonesia Meningkat
• Totalitas Menjadi Muslim untuk Kemenangan Al-Islam*