Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
13.035 views

Penyudutan Islam Melalui Tayangan King Suleiman (Abad Kejayaan)

Sahabat VOA-Islam...

Sejak bulan Desember 2014, film King Suleiman (sekarang Abad Kejayaan) yang ditayangkan oleh salah satu TV swasta Indonesia itu, telah banyak mendapatkan gugatan dari masyarakat terutama netizen. Film yang menceritakan Kerajaan Ottoman itu dinilai telah mendistorsi sejarah Islam, merendahkan wanita Islam, dan melecehkan para Khalifah.

Ketua Umum Korps Muballigh Jakarta (KMJ) KH Muhammad Shobari dan Sekretaris Umum KMJ Miftah Mahfud menilai tayangan tersebut menceritakan Sultan Sulaiman Al-Qanuni yang digambarkan sebagai sosok yang cabul, angkuh, dan jauh dari nilai-nilai Islami. Ini menyakiti ummat Islam sebagai mayoritas penduduk Indonesia.

Tidak hanya itu, sang Sultan digambarkan sebagai seorang yang haus perempuan dan sedikit arogan. Namun pada faktanya sejarah mencatat bahwa Sultan Sulaiman Qanuni (Pemberi Hukum) menjadi peletak dasar-dasar hukum Islam yang dijadikan undang-undang kenegaraan yang kemudian diterapkan selama lebih dari 300 tahun. Berbeda jauh dengan penggambaran dalam film yang diproduksi.

Neil Tobing, Sekretaris Perusahaan PT Visi Media Asia Tbk (Viva) menuturkan bahwa film King Suleiman sudah melalui sensor yang sangat ketat. Jika masyarakat menghujat film tersebut karena alasan mengandung unsur porngrafi, maka alasan itu bisa dipatahkan.

Adapun jika alasan penghujatan tersebut karena dianggap sebagai penyeleweng sejarah islam, Coorporate Communications Manager ANTV, Nugroho Agung Prasetyo, mengatakan bahwa film tersebut merupakan tayangan drama yang terinspirasi dari sejarah yang berlatar belakang kerajaan Ottoman namun tetap murni fiksi. Jadi seharusnya tidak ada masyarakat islam yang tersinggung, karena film tersebut bukan penyelewengan sejarah, tapi hanya cerita fiktif belaka.

Memang benar, apapun jalan ceritanya tidaklah salah jika itu merupakan karya fiksi. Setiap orang bebas mengarang, berimajinasi sesuai kehendaknya sendiri. Namun, yang harus diperhatikan adalah bahwa King Suleiman merupakan cerita fiksi yang dilatarbelakangi tokoh nyata dan memuat nilai sejarah. Seharusnya karakter tokoh dalam cerita yang baru tidak merubah karakter asli dari Sultan Sulaiman Al-Qanuni.

Hal ini disebabkan karena tidak semua orang yang menonton mengetahui sejarah yang sebenarnya, dan pada akhirnya bisa saja menganggap bahwa cerita di film merupakan cerita yang sebenarnya. Persefsi yang baru ini akan kian bergulir tak terbendungkan bahkan jika pihak penyiar film tersebut telah memberikan keterangan bahwa itu merupakan cerita fiktif.

Setidaknya ada tiga persepsi baru yang akan muncul ketika film ini terus ditayangkan. Pertama, perempuan istana Daulah Utsmaniyah tidak menutup aurat sebagai mana yang diperintahkan Allah. Hal ini disebabkan karena film King Suleiman menampilkan wanita-wanita (baik harem maupun istri Sultan) sebagai sosok yang tidak berjilbab dan berpakaian seksi. Padahal, Sultan Sulaiman Al-Qanuni adalah sultan yang taat dan menerapkan syariat Islam dalam pemerintahannya. Tentu saja sultan akan mewajibkan perempuan Muslimah berjilbab, terlebih istri Sultan sendiri.

Kedua, sultan Sulaiman penikmat tarian erotis dan haus perempuan. Hal ini disebabkan karena digambarkan Sultan disuguhi tarian-tarian erotis di depan kedua matanya, bahkan sejak episode perdana. Selain itu banyaknya harem (para wanita yang dihimpun dan dipercantik untuk disajikan di ranjang raja) dengan segala kecantikan-keseksian dan intriknya. Padahal faktanya sangat bertolak belakang dengan pribadi Sultan dalam sejarah Daulah Utsmaniyah.

Ketiga, sultan Sulaiman adalah sosok yang angkuh. Hal ini disebabkan karena dalam film tersebut, Sultan Sulaiman Al- Qanuni digambarkan sebagai sosok yang angkuh. Padahal, dari buku-buku sejarah Islam, Sultan Sulaiman Al-Qanuni adalah sosok yang bijak dalam mengambil keputusan.

Jika persepsi-persepsi baru yang menyesatkan ini terus dibiarkan, maka bukan hal yang tidak mungkin masyarakat awam yang tak mengenal sejarah menyimpulkan bahwa kehidupan pemimpin Islam tak ubahnya seperti gambaran film tersebut. Erat dengan wanita seksi, tarian, dan kebobrokan moral. Alih-alih menginginkan pemimpin yang islami, tapi malah justu mem-blacklistnya. Selain itu, citra islam di mata dunia akan buruk. Terlebih film ini tidak hanya ditayangkan di Indonesia, tapi di belahan dunia lainnya pun sempat ditayangkan. Hal ini menyebabkan penghalang bagi keberlangsungan dakwah islam. Islam terpojokkan dan terus disudutkan.

Oleh karena itu, sebagai negara yang mayoritas berpenduduk muslim, Indonesia sudah selayaknya memberhentikan penayangan film King Suleiman ini. Baik KPI maupun Menteri Komunikasi dan Informasi serta ulama Indonesia harus bekerja sama, tidak saling salah menyalahkan satu sama lain. Jika film ini dibiarkan terus menerus, bukan hanya sejarah saja yang tercemari, tapi bahkan bisa mencemari persefsi generasi umat terhadap agamanya sendiri, sehingga kesalahan fatal ini tidak akan terbendung lagi.Wallohu’alam bi ashowab.[syahid/voa-islam.com]

Kiriman Tresna Mustikasari

Image: islamedia

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X