Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
24.266 views

Setelah Jusuf Kalla Dikerangkeng, Trio Macan Jokowi Disebut Sebagai 'Biang Kerok'

JAKARTA (voa-islam.com) - Merdeka menulis, belakangan ini disebut-sebut ada ‘Trio Macan’ yang menjauhkan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. ‘Trio Macan’ yakni Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Seskab Andi Widjajanto.

Menanggapi itu, Luhut membantah kalau ada pihak yang ingin menjauhkan Jokowi dengan Megawati. Namun, ketika disinggung kalau dirinya termasuk salah satu pihak yang ingin menjauhkan Jokowi dengan Megawati, Luhut enggan menjawab dan memilih pergi.

Sementara itu, Rini Soemarno ketika dikonfirmasi hal itu juga membantah. Rini bahkan sempat marah. “Cari tau aja sendiri, saya nggak ada urusan!,” katanya di Istana, Selasa (3/2).

Sedangkan Andi menjawab dengan santai. Menurut Andi, semua partai pendukung punya akses ketemu presiden. “Silakan ditanyakan dengan PDIP, yang dimaksud siapa tapi setahu saya partai-partai itu memiliki akses ke presiden tidak hanya lewat Mensesneg yang atur jadwal, tapi bisa juga akses langsung yang diberikan oleh presiden,” kata Andi.

Sebelumnya, Belakangan ini, berita pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri yang berujung pada perseteruan KPK vs Polri memang kian memanas. Ada yang menyebut pergantian Kapolri diintervensi Megawati. Namun seorang politisi PDIP yang menolak disebut namanya menuturkan, kisruh antara KPK vs Polri ini sengaja dibuat oleh tiga orang dekat Jokowi di lingkaran Istana.

Mereka disebut dengan ‘Trio Macan’, yakni Rini Soemarno, Luhut Panjaitan dan Andi Widjajanto. Tiga orang ini bekas relawan pendukung Joko Widodo saat pemilihan presiden tahun lalu

Mereka disebut dengan ‘Trio Macan’, yakni Rini Soemarno, Luhut Panjaitan dan Andi Widjajanto. Tiga orang ini bekas relawan pendukung Joko Widodo saat pemilihan presiden tahun lalu.

Rini Soemarno misalnya. Dia selama ini dikenal dekat dengan Megawati Soekarnoputri. Sedangkan Luhut Panjaitan dikenal sangat dekat dengan Joko Widodo.

Sementara nama Andi Widjajanto juga bukan pertama kali di dengar. Sejak dia menduduki deputi di rumah transisi, Andi ikut menyeleksi pengisi Kabinet Kerja Jokowi.

Namun, kedekatan ‘Trio Macan’ dengan PDIP itu merenggang saat satu per satu mendapat jatah dari Jokowi. Sumber itu mengatakan jika pergantian Kapolri ini ditunggangi kepentingan tiga orang ini.

Mereka disebut-sebut menolak Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Mereka dituding membocorkan surat usulan nama Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri ke Dewan Perwakilan Rakyat. Bocornya nama Budi Gunawan tentu mengundang banyak penolakan.

Apalagi nama Komjen Budi Gunawan selalu dikait-kaitkan dengan masalah, misalnya kepemilikan rekening gendut, termasuk penetapan status tersangka oleh KPK terhadap Budi Gunawan.

“Itu ada yang membocorkan,” ujar sumber itu. Bocornya nama Budi Gunawan lantaran ‘Trio Macan’ itu memiliki kepentingan sangat tinggi.

Tiga orang itu memiliki kepentingan berbeda.

Pertama soal penguasaan minyak, kedua soal tambang dan persenjataan, ketiga ada agen asing merangkap Lembaga Swadaya Internasional. “Ini semua karena kepentingan,” tutur sang sumber. Namun demikian, di lingkaran Istana lainnya mengatakan jika pemilihan menteri dalam Kabinet Kerja Jokowi juga banyak dipengaruhi oleh Trio Macan itu. Sumber mengatakan, dari pemilihan itu yang berbuntut dengan kebijakan Jokowi adalah berbau kapitalis. “Contohnya kenaikan harga BBM mengikuti harga pasar,” ujarnya.

Setelah Jusuf Kalla Dikerangkeng, Jokowi Dikelilingi Tokoh-Tokoh Kristen

Yang menyetir Jokowi, kini bukan lagi Megawati atau Surya Paloh. Luhut Panjaitan dan Andi Wijajanto adalah dua tokoh yang kini tiap hari mendampingi Jokowi. Sedangkan Pratikno, mantan Rektor UGM, hanyalah akademisi yang kurang berpengalaman dalam dunia politik. Banyak tokoh Islam yang kini frustasi kepada Jokowi.

Syafii Maarif mantan Ketua Umum Muhammadiyah sudah malas memberikan masukan kepada Jokowi, karena Jokowi lambat dalam mengambil keputusan. Jokowi ternyata hanya menjadikan Tim Independen yang jumlahnya sembilan orang itu, sebagai pemberi masukan belaka. Selain mengundang Tim 9, Jokowi juga mengundang pejabat-pejabat polisi dan militer serta Koalisi Indonesia Hebat untuk membahas masalah KPK-Polri.

Mantan pengusaha mebel ini takut dan bingung mengambil keputusan, sehingga mengundang berbagai pihak untuk mencari selamat. Saking pusingnya dan takut mengambil keputusan, akhirnya Jokowi ‘melarikan diri ke luar negeri’ mengunjungi negara-negara Asean selama lima hari (5-9 Februari 2015). Siapa yang mengendalikan Istana bila Jokowi keluar negeri? Tidak lain adalah Luhut Panjaitan Kepala Staf Kepresidenan dan Andi Widjajanto Menteri Sekretaris Kabinet. Dua orang non Islam ini dikenal matang dalam dunia politik dan militer di tanah air.

Mereka berdualah kini yag menggodok masalah-masalah kementerian di Istana, dan kemudian menyodorkan ‘solusi hampir matang’ kepada Jokowi. Bila dulu Jokowi menjadi wayang Megawati, kini Jokowi menjadi Wayang Luhut dan Andi.

Pengangkatan Luhut di istana Jokowi ini menjadikan banyak umat Islam khawatir. Sebab track record jejak Luhut yang tidak bagus untuk umat Islam. Di antaranya adalah surat yang ditulis Rosiana Borupaung tentang Luhut, yang tersebar di internet Juli 2014 lalu.

Surat itu membeberkan tentang pertemuan tokoh-tokoh Batak dengan Luhut pada kampanye pilpres tahun lalu. Dalam pertemuan itu Luhut banyak menyampaikan mengenai konstelasi politik saat ini. Kata Rosiana: “Dengan bersemangatnya Bang Luhut menyampaikan kedekatannya dengan Joko Widodo, bahkan kedekatan itu dimulai sejak Jokowi masih di Solo.

Saking dekatnya, Bang Luhut punya kerjasama bisnis dengan anak Jokowi. “Saya dan Jokowi kawan lama, sejak dari Solo, kami berbisnis Furniture, bersama anaknya Rakabuming Dengan perusahaan RAKABU” Jelas Bang Luhut dengan suara yang begitu lantang.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut bang Luhut juga menyatakan bahwa Jokowi adalah masa yang tepat bagi orang Kristen Batak untuk berkuasa kembali. “Jika Jokowi menang akan ada dua sampai tiga menteri orang Kristen Batak,” kata Bang Luhut memberi garansi betapa pentingnya kemenangan Jokowi di pilpres ini,” tulis Rosiana.

Rosiana melanjutkan: “Kita harus membangun ketakutan di kalangan etnis tionghoa, menyebarkan informasi jika Prabowo didukung oleh Islam garis keras, sehingga minoritas bisa bersatu, Kristen Batak, di Jawa, di Timur Indonesia, Tionghoa,” jelas Bang Luhut saat itu.

Bahkan bang Luhut menegaskan rencana tersebut sudah mendapat persetujuan dari Ephorus HKBP. “Semua pendeta-pendeta kita akan bergerak ke arah itu, Aktivis Kristen di PDIP Juga sudah kita gerakkan, ada Maruar Sirait, Adian Napitupulu dan Masinton Pasaribu,” terang Bang Luhut.

Bahkan bang Luhut menegaskan rencana tersebut sudah mendapat persetujuan dari Ephorus HKBP. “Semua pendeta-pendeta kita akan bergerak ke arah itu, Aktivis Kristen di PDIP Juga sudah kita gerakkan, ada Maruar Sirait, Adian Napitupulu dan Masinton Pasaribu,” terang Bang Luhut. Selain itu, Bang Luhut juga menyebut ada nama Sekjen PGI, Gomar, Tokoh-tokoh Batak seperti TB Silalahi. Ruhut Sitompol sudah bersepakat untuk itu.

Dan tak kala penting Bang Luhut dari klangan Kharismatik sudah ada James Riady dan dari Tokoh Katolik ada Mantan Direktur CSIS Harry Tjan Silalahi, Mantan Direktur CSIS. Andi Widjajanto juga tidak beda dengan Luhut. Anak dari Mayjen (punr) Theo Syafei ini dikenal sinis terhadap Islam militan.

Sebelum menjadi Menteri Sekretaris Kabinet, Andi dikenal sebagai pengamat militer dan teroris. Dan dalam analisa-analisanya Andi seringkali memojokkan umat Islam yang pernah berjihad di Ambon. Padahal perang Ambon (1999) yang memulai adalah orang-orang Kristen. Merekalah yang memulai penyerangan, pengusiran dan pembunuhan terhadap orang-orang Islam saat mereka sedang Sholat Idul Fitri.

Alhamdulillah lewat seruan jihad nasional, akhirnya laskar-laskar mujahid dari seluruh tanah air bisa mempertahankan Maluku dari usaha pemisahan diri dari Republik Indonesia. Dengan dikelilingi tokoh-tokoh non Muslim, bisa diduga kebijakan Jokowi ke depan makin tidak menguntungkan umat Islam. Tidak pedulinya Jokowi terhadap umat Islam terlihat ketika dia menempatkan di Solo dan Jakarta, pemimpin-pemimpin non Muslim.

Tokoh-tokoh dan umat Islam di tanah air mesti bersatu menghadapi Istana yang semakin kacau. Kongres Umat Islam Indonesia yang rencananya akan dilaksanakan 9-11 Februari di Yogyakarta, mestilah melihat fenomena yang terjadi di Istana Presiden saat ini. Apapun yang terjadi di istana, kita mesti optimis. Al Qur’an mengingatkan: “Mereka membuat rekayasa. Dan Allah pun membuat rekayasa. Dan Allah lah sebaik-baik pembuat rekayasa.”

Wallahu azizun hakim.

[Izzadina/sharia/azzam]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X