Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
13.089 views

ISIS Momentum Menciptakan Kriminalisasi Islam

JAKARTA (voa-islam.com) - Menarik mencermati program acara Gesture, TV One, 13 Agustus 2014, jam 19.00 tentang ISIS dan Khilafah bersama Cholil Nafis (MUI Pusat), Nasir Abbas (Pengamat Terorisme, Veteran Mujahidin Afghanistan mitra BNPT) dan Jubir HTI, Ismail Yusanto.

Logika yang dibangun baik Cholil Nafis maupun Nasir Abbas saling terkait dan membangun sebuah justifikasi diantaranya :

Pertama, bahwa ideologi ISIS adalah ideologi penuh dengan kekerasan (baca Jihad).

Kedua, ideologi ISIS sengaja ditujukan kepada pemerintah status quo baik yang ada di Irak dan Suriah khususnya maupun status quo di berbagai negara yang ada pengikut dan simpatisannya.

 Ketiga, karena alasan pertama dan kedua itulah maka ISIS bersama seluruh pengikut simpatisannya bermaksud mengganti atau bahkan menumbangkan ideologi dan penguasa negara yang berkuasa di berbagai negara saat ini. Apalagi Nasir Abbas secara historis kemudian menjelaskan tentang NII.

Beserta keterkaitannya dengan Ust Afif yang disinyalir sebagai pentolan ISIS Indonesia. Yang ditangkap di Jatiasih mirip dengan modus infotainment penangkapan teroris sebelum ISIS marak.

Sementara Cholil Nafis begitu semangat membenturkan konsep khilafah dengan NKRI dengan mengambil momentum isu ISIS ini. Dan menegaskan berulang ulang bahwa NKRI harga mati. Sebaliknya khilafah tidak sesuai atau bertentangan dengan pilar-pilar negara.

Walaupun Nafis juga menganggap bahwa jika hanya wacana saja maka itu dianggap tidak berbahaya. Jubir HTI yang diberikan kesempatan pada bagian akhir menyampaikan bahwa khilafah ala ISIS dianggap tidak sah secara syar'i karena tidak mencukupi syarat-syaratnya. Seraya menjelaskan bahwa khilafah adalah ajaran islam yang memuat substansi syareah, dakwah dan ukuwah. Sambil menegaskan kenapa harus menolak ajaran islam sendiri yang menjadi keyakinan mayoritas bangsa di negeri ini.

Ismail Yusanto juga menjelaskan pentingnya proporsional menanggapi ISIS karena rawan dengan adu domba, kriminalisasi dan monsterisasi ajaran islam khususnya tentang khilafah. Pada akhir penjelasan, Ismail menjelaskan bahwa kemunculan ISIS tidak bisa dipisahkan dengan problem dunia atas hegemoni negara-negara adi daya AS terhadap dunia islam. Tinggal bagaimana islam menjawab tantangan ini.

Sebagaimana layaknya sebuah konsep acara talkshow dalam sebuah tayangan program acara televisi maka di awal selalu dirumuskan script tentang isi dan alur materi talk show.

Dan jika kita perhatikan maka konten materi talk show itu memuat pokok-pokok pikiran antara lain : 

Pertama, ISIS adalah organisasi teroris yang berhasil mendirikan khilafah.

Kedua, ide khilafah yang diusung ISIS adalah ideologi teroris maka dianggap berbahaya. 

Ketiga, ide khilafah bertentangan dengan NKRI.

 Keempat, maka siapapun atau kelompok manapun yang mengusung ide khilafah baik ISIS maupun non ISIS dianggap berbahaya dan mengancam NKRI. Dengan konstruksi seperti itu maka isu ISIS bisa diluaskan spektrum sasarannya ke obyek sasaran lebih luas.

Untuk konteks talkshow itu maka jelas bahwa isu ISIS akan disasarkan bukan hanya kepada para pengikut dan simpatisan ISIS melainkan juga kepada semua yang berkeinginan memperjuangkan tegaknya syareah dan khilafah di negeri ini. Sebuah konstruksi mirip dengan logika yang dibangun atas proyek "war on terrorism". Hanya momentumnya yang berbeda.

Jika awalnya menggunakan momentum 9/11 WTC dengan mengaitkan kelompok Al Qaeda pimpinan Usamah bin Laden. Di tengah kejanggalan di seputar persoalan pengeboman itu sebagai sebuah rekayasa alat legitimasi saja. Agak berbeda dengan momentum WTC dengan sasaran Al Qaeda yang dijadikan legitimasi invasi militer AS ke Irak dan Afghanistan.

Maka momentum ISIS lebih seksi dimainkan karena lebih berakar dari konflik internal para mujahidin yang diciptakan. Dan seolah-olah lebih rasional untuk menjelaskan bahwa dukungan atas ISIS memang benar-benar sebagai ancaman nasional. Persis dengan pernyataan Ansyaad Mbai di sebuah stasiun TV yang menyampaikan beda antara Al Qaeda dengan ISIS.

Jika Al Qaeda sasarannya negara-negara besar seperti AS dan Rusia. Kalau ISIS sasarannya adalah negara-negara manapun tempat keberadaan ISIS termasuk simpatisan dan anggotanya. Yang sudah dianggap sebagai warga negara IS (Islamic State) atau Khilafah ala ISIS.

Nampaknya akan selalu ada judul baru dan jangka panjang untuk mempertahankan eksistensi proyek "war on terrorisme" baik di tingkat global maupun nasional. Hal ini nampak dari temuan kasus beberapa peristiwa penangkapan dan penembakan mati terduga teroris yang disinyalis sebagai bagian dari ISIS.

Seperti penangkapan di Jatiasih, Banyumas dan Surabaya. Tuduhan atas terduga teroris di tiga tempat itu masih terkait dengan kasus dugaan terorisme lama namun dibangun dengan setting opini bersindikasi dengan ISIS. Pertanyaan kemudian adalah sampai kapan IS ala ISIS dijadikan momentum pembenaran untuk mengkriminalisasi dan memonsterisasi islam atas nama war on terrorism ?

Maka berpulang kepada yang punya proyek. Tetapi ingatlah Firman Allah Subhanahu Wa Ta'alla : "Mereka (orang-orang kafir itu) membuat makar, dan Allah membalas makar mereka. Dan Allah sebaik-baik pembuat makar." (Ali Imran : 54).

"Sesungguhnya mereka (orang-orang kafir itu) merencanakan tipu daya yang jahat dengan scbenar-be-narnya. Dan Aku pun merencanakan tipu daya pula, dengan sebenar-benarnya." (Ath-Thariq : 15-16). "Dan Dia-lah Dzat Yang Maha keras tipu daya-Nya." (Ar-Ra'd : 13). Wallahu a'lam bis shawab.

Oleh : Umu Fikri (Pemerhati Media)

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X