Selasa, 7 Jumadil Awwal 1446 H / 22 April 2014 08:44 wib
18.906 views
Pemkot Bekasi Ambil Alih Masjid M Ramadhan, Ini Komentar Jamaah & Aktivis
BEKASI (voa-islam.com) - Pemkot Bekasi heboh mengambil alih Masjid Muhammad Ramadhan. Ihwal pengambilan alih Masjid Muhammad Ramadhan di Perum Kompek Galaxy, Kelurahan Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan menjadi Masjid Raya Kecamatan Bekasi Selatan diwarnai tembakan peringatan.
Potensi keributan saat proses pengambilan alih sudah diantisipasi oleh pihak kepolisian. Itu sebabnya, sejak Minggu (20/4/2014) pagi, anggota Polisi bersama SatPol PP sudah melakukan penjagaan.
Menurut keterangan dari seorang warga sekitar bernama Mustofa (47), awalnya pengambilan alih masjid berlangsung aman. Namun tiba-tiba saja memanas dan memicu keributan hingga petugas kepolisian terpaksa membuang tembakan peringatan.
Banyak yang bertanya mengapa tiba-tiba Pemkot Bekasi mengambil alih kepengurusan Masjid Muhammad Ramadhan, Taman Galaksi, Bekasi. Salah satunya Zul, jamaah masjid tersebut. “Kenapa sih dialihkan segala?” katanya kepada kiblat.net. Tentang alasan perubahan status menjadi masjid jami’ pun ia heran. “Memangnya kalau jadi masjid jami’ harus ganti pengurus? Toh selama ini kegiatan dakwah di masjid baik-baik saja,” imbuhnya.
Sementara itu Matori, aktivis Islam asal Bekasi yang menghadiri pertemuan Pemkot dengan DKM berkomentar, “”Sepertinya polemiknya sudah lama, jadi hari ini pengurus hanya mendengarkan putusan,” tambahnya tanpa menjelaskan apa polemiknya.
Keganjilan perubahan pengambilalihan kepengurusan masjid itu pun juga terasa dari langsung dibentuknya pengurus baru menggantikan pengurus sebelumnya. Menurut Matori, usai pertemuan antara DKM MMR dengan Pemkot, pihak Pemkot kemudian langsung menggelar rapat pembentukan dan penunjukkan pengurus DKM yang baru. “Tadi, mereka sudah bentuk langsung pengurus yang baru,” ujar Matori.
Kiblat : kuasai MMR, Pemkot Bekasi Copot Papan Nama TPM dan Anjuran Berjilbab
Suasana Ahad (20/04/2014) di Masjid Muhammad Ramadhan pagi tadi berbeda dengan biasanya. Ratusan massa berkumpul di sekitar masjid yang biasa dijadikan tempat kajian aktivis Islam itu. Namun, kali ini bukan massa yang hendak mengikuti kajian. Melainkan sekelompok laki-laki yang didominasi seragam FBR yang serba hitam. Tampak pula beberapa laki-laki berseragam FPI yang serba putih.
Kedatangan massa tersebut untuk “mengamankan” jalannya pengambilalihan masjid oleh Pemkot Bekasi. Sumber kiblat.net di lokasi menyebutkan mereka sengaja didatangkan oleh pihak Pemkot. Setelah mengumumkan pengambilalihan, Pemkot langsung mengumumkan pengurus baru. Tak hanya itu, “Seluruh aset masjid sudah diambil alih Pemkot,” ujar sumber tersebut.
Kerumuman massa asing itu tak ayal membuat suasana cukup tegang. Apalagi, malam sebelumnya aparat kepolisian sudah berjaga-jaga, lengkap dengan kendaraan water-canon segala. “Sudah ramai memang dari tadi pagi. Saya juga tidak jadi dagang karena takut,” ujar Umi, perempuan berjilbab yang tiap hari berdagang pakaian di kawasan kompleks.
Setelah diumumkan pengambilalihan dan penetapan pengurus baru, sejumlah Satpol PP pun turun tangan. Beberapa gerobak pedagang “diamankan” di halaman masjid. Aksi dilanjutkan dengan pencopotan papan nama TPM (Tim Pengacara Muslim). Yang tambah mengherankan, mereka juga mencopot sebuah papan bertuliskan anjuran berbusana muslimah dan larangan merokok.
Satpol PP copot papan nama bernuansa Islam
Irwansyah, seorang aktivis yang ditemui kiblat.net tak habis pikir dengan tindakan Satpol PP tersebut. “Itu kan himbauan kebaikan, juga ada dasarnya dari Al-Qur’an dan As-Sunnah… kenapa harus dicopot?”
Tradisi MMR yang biasa digunakan kajian aktivis pro-syariat Islam (sering disebut kelompok Wahabi), bedah buku bertema jihad, tampilnya pembicara yang “mengumbar” tudingan kafir, kehadiran massa FPI dan FBR berikut campurtangan Pemkot, serta hasrat kelompok “pengajian” lain yang ingin kuasai masjid, adalah bagian dari sejarah perjalanan masjid dengan tingkat kegiatan Islam cukup tinggi di kawasan Bekasi tersebut. [Qatrunnada/kiblat.net]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!