PB HMI Kecam Kemenag RI sebagai Institusi Terkorup dan Durhaka pada Tuhan

Terkait dengan hasil Survei Integritas Sektor Publik Indonesia 2011 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang survei indeks korupsi pada instansi pemerintahan pusat, yang menempatkan Kementerian Agama RI sebagai instansi paling korup, maka Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam - Majelis Penyelamat Organisasi (PB HMI-MPO) mengutuk keras Kemenag RI atas masih suburnya praktik korupsi di lembaga yang semestinya menjadi institusi penjaga etika dan moralitas tersebut.

Predikat sebagai institusi terkorup di Indonesia tersebut, sungguh sangat memalukan, dan teramat bertentangan dengan nilai/ajaran agama manapun. Ini merupakan bentuk kedurhakaan kepada Tuhan dan ajaran-ajaran-Nya yang suci, karena Kementerian ini mengurusi soal-soal keagamaan.

Untuk itu, PB HMI MPO menuntut untuk dilakukannya revolusi birokrasi di Kemenag RI, salah-satunya dengan membersihkan segala macam praktik korupsi serta memberhentikan pegawai/pejabat Kemenag yang terindikasi korupsi.

Kami juga meminta Menteri Agama RI untuk meletakkan jabatannya apabila dalam jangka waktu 6 bulan tidak mampu membersihkan institusinya dari suburnya praktik korupsi.

Kami sebagai umat beragama, dengan ini memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk kiranya melaknat para koruptor di Kemenag RI yang telah nyata-nyata menodai ajaran suci agama.

Jakarta, 30 November 2011

Pengurus Besar
Himpunan Mahasiswa Islam - Majelis Penyelamat Organisasi
(PB HMI - MPO)

Alto Makmuralto
Ketua Umum

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

• Stop Penularan HIV/AIDS, Lindungi Dan Sayangi Keluarga Anda!!
• Mohon Maaf dan Penjelasan Kyai NU Bukhori Maulana terhadap PKS & Salafi
• Menengahi 'Konflik' NU dan Salafi
• Surat Terbuka Warga Nahdiyin untuk Kyai Foswan Bukhori Maulana
• Santri Menggugat Ke-NU-an Ketua Umum PBNU KH Said Aqiel Siradj
• Menggugat Aqidah Ulama Gamang Penjilat Penguasa
• Ustadzku (Bukan) Selebriti: Renungan untuk Ustadz Solmed
• Dialog Terbuka Salafiyun 'Mendudukkan Jihad & Terorisme' Jauh dari Ilmiah