Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
11.997 views

Dialog Terbuka Salafiyun 'Mendudukkan Jihad & Terorisme' Jauh dari Ilmiah

(Komentar Peserta Dialog Terbuka “Mendudukkan Permasalahan Jihad dan Terorisme” Tanggal 29 September 2011 di Gedung IPHI Surakarta

Oleh: Uwais Abdullah, Lc.
Direktur Ma’had Tahfizhul Qur’an At-Taqwa Sukoharjo

Tidak seperti biasanya, kalangan “Salafiyun” akhir-akhir ini mulai berani unjuk gigi. Mereka yang selama ini selalu mendapat sorotan publik karena tidak berani berdialog dengan pihak lain dengan alasan tidak mau bermajelis dengan ahlul bid’ah, kali ini dengan beberapa alasan berani menantang “Dialog Terbuka.” Terlebih lagi sang moderator acara tersebut mengklaim acara tersebut sebagai dialog terbuka yang ilmiah. Benarkah demikian?

Jauh panggang daripada api! Para audiens merasa janggal bila acara tersebut diklaim sebagai dialog terbuka dan ilmiah. Pasalnya dari susunan acara hingga penetapan pematerinya, sama sekali tidak mencerminkan suasana dialog yang ilmiah dan terbuka. Nampak jelas bahwa panitia tidak siap berdialog dengan pihak lain.

Pasalnya, susunan panitia, moderator dan pematerinya, semua hanya dari kalangan internal Salafiyun. Sehingga terkesan bahwa para audiens dipaksa untuk mendengarkan doktrin-doktrin yang mereka lontarkan. Dengan kondisi yang demikian ini, maka ‘kekuasaan penuh’ berada di tangan Salafi. Sudah barang pasti, apabila ada pertanyaan yang akan menyudutkan ataupun mengkritisi pihak Salafi, maka dengan mudah dipalingkan oleh sang moderator. Terbukti ada beberapa pertanyaan yang tidak dijawab di antaranya pertanyaan seorang audiens: “Apakah Ustadz Abu Bakar Ba’asyir adalah Khawarij?”

Banyak kekecewaan yang muncul di kalangan audiens terkait dialog yang lebih tepatnya disebut “dialog non-ilmiah” itu, terutama menyangkut otoritas mutlak dalam seluruh sesi dialog. Sehingga salah seorang audiens melontarkan kritik tajam, “Kalau acara ini dialog terbuka dan ilmiah, mengapa pembicaranya dari kalangan Salafi semua? Mengapa tidak ada kelompok lain seperti JAT, MMI, atau HTI yang dilibatkan dalam dialog, supaya ada pembanding?”

Menanggapi kritikan ini sang moderator tak dapat mengelak. Ia pun berkilah, “Sebenarnya panitia telah berusaha mengundang seluruh ormas-ormas Islam untuk mengadakan dialog terbuka saat ini.”

Apologi ini bernuansa dusta dan tidak fair, karena berbeda dengan kenyataannya. Mereka berbohong dan tidak secara “jantan” mengundang pihak-pihak yang mungkin akan berseberangan dengan pemahaman mereka.

Argumen Dogmatis

Pada hakikatnya apa yang mereka sebut dengan “dialog terbuka dan ilmiah” pada saat itu hanyalah pemaksaan opini kepada audiens bahwa apa yang mereka paparkan adalah satu-satunya kebenaran yang harus diterima. Sebagai narasumber utama, berulangkali Ustadz Dzulqarnain bertindak gegabah, mengatakan perihal jihad yang diklaim ijma’ ulama (tidak ada silang pendapat di kalangan para ulama). Beliau menyatakan, “Para ulama sepakat bahwa jihad terbagi menjadi dua yaitu hujumi dan difai.’ Para ulama tidak ada silang pendapat dalam perkara ini”.

Padahal faktanya, para ulama berselisih pendapat dalam perkara tersebut. Dr Abdurrahman bin Abdirrasyid dalam buku beliau “Al-jihad Walilatun min Wasailid Da’wah” menjelaskan perbedaan pendapat dalam masalah tersebut. Ini adalah bukti ketidakjujuran akademik dan ketidaktelitian pemateri terhadap tulisan-tulisan para ulama.

Selama mengikuti acara tersebut secara saksama selama dua jam, dapat disimpulkan bahwa acara “dialog terbuka” tersebut sebenarnya hanyalah pemaksaan opini kepada audiens agar mau mengikuti pendapat mereka. Padahal apa yang mereka kemukakan hanyalah salah satu dari sekian banyak pendapat yang dikemukakan oleh ulama yang mu’tabar. Namun itu dianggap satu-satunya kesepakatan ulama. Acara dialog hanya berkisar antara moderator yang Salafi dan pemateri yang Salafi, sedangkan tanya jawab untuk audiens secara umum hanyalah setengah jam. Alokasi waktu ini tidak sesuai dengan yang tertera di pamflet yang mereka sebarkan.

Walhasil, kita semua berharap agar panitia penyelenggara acara berani mengundang narasumber dari kelompok lain bila menggelar acara dialog terbuka di kemudian hari. Atau, jika ada ikhwan dari kelompok lain yang menggelar acara serupa dengan mengundang ustadz Salafiyun, semoga mereka siap sedia untuk dialog satu forum secara fair. [voa-islam.com]

Berita Terkait:

  1. Dialog Terbuka Terorisme Salafiyun: Mengatasi Masalah dengan Masalah Baru.
  2. Dialog Terbuka Salafiyun 'Mendudukkan Jihad & Terorisme' Jauh dari Ilmiah.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Pahala Jariyah Menanam Pohon

Pahala Jariyah Menanam Pohon

Selasa, 28 Jan 2025 21:37


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Selasa, 28/01/2025 21:37

Pahala Jariyah Menanam Pohon