Bentengi Pelajar dari Gerakan Pemurtadan, GPAPB Lantik Pengurus Baru

Segala Puji Bagi Alloh Rabb Semesta Alam, Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah Shallallahu’ Alaihi wa Sallam, keluarganya, shahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in dan pengikutnya yang setia membela ajarannya yang mulia.

Alhamdulillah, melalui musyawarah-mufakat pada hari Ahad, tanggal 16 Dzulqa’idah 1431H bertepatan 24 Oktober 2010 M, telah terbentuk kepengurusan Gerakan Pelajar Anti Pemurtadan Bekasi (GPAPB) dengan susunan sebagai berikut:

Penanggung Jawab:
Front Anti Pemurtadan Bekasi (FAPB)
Al-Ustadz Abu Al-‘Izz, Lc (Ketua FAPB)
Al-Ustadz Syamsuddin Uba dari Gerakan Pemuda Islam (GPI)

Pembina :
Muhammad Faisal, S.Pd., M.MPd.
Mas Puji Raharjo
Drs. Bernard Abdul Jabbar, M.Pd.

Sekretaris Pembina :
Muhammad Badarrudin

Ketua :
Abdul Malik

Wakil Ketua :
Ahmad Rocky Fadhil

Sekretaris :
Ibnu Rahman

Bendahara :
Muhammad Ikhsan

Departemen-Departemen
Dept. Koordinasi : Rendy Anggara
Dept. Informasi&Data : Fikri Maulidin
Dept. Dakwah&Taklim : Dadang
Dept. Donatur : Hilman
Dept. Hubungan Umat : Abdurrahman Jabbar

Semoga kepengurusan GPAPB yang baru dapat berjalan dengan baik dalam mengemban amanah untuk menghalau program Pemurtadan di kalangan pelajar baik SMP maupun SMA. Mudah-mudahan Allah selalu memberikan pertolongan kepada kita umat Islam untuk selalu memenangkan agama-Nya dan menghalau makar-makar musuh-musuh Islam.

Info PAPB & GPAPB:
www.fapbekasi.multiply.com
www.gerakanpelajarantipemurtadan.blogspot.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

• Aneh!! Umat Islam Dukung Putri Ayu di IMB TransTV, Padahal Dia Aktivis Gereja HKBP
• Aneka Maksiat Publik, Legalitas Kejahatan yang Terselubung
• Awas!! Tempat Maksiat Akan Dilegalkan di Kabupaten Bekasi
• Sang Pencerah: Menanti Mujaddid, Sang Pembaharu
• Diskriminasi di Belanda: Potret Kebencian Mafia Anti Islam
• JAT Bantah Fitnah di TvOne Soal Khawarij, Pengafiran dan Fa'i
• Densus = Detasemen Yesus?
• Festival Film Homoseks di Jakarta, Lagi-lagi Atas Nama HAM