ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Mujahidin Taliban Pakistan pada Ahad (26/5/2013) dilaporkan telah mengeluarkan ancaman terbaru untuk membunuh mantan penguasa boneka Pakistan, Pervez Musharraf yang saat ini menghadapi rentetan kasus hukum dalam tahanan polisi, lansir Al Arabiya.

Jenderal purnawirawan yang ditahan di rumahnya di pinggiran kota Islamabad sejak 19 April lalu atas tuduhan konspirasi pembunuhan mantan perdana menteri Benazir Bhutto, memecat hakum ketika ia memberlakukan keadaan darurat pada tahun 2007.

Sebelum kepulangannya ke Pakistan pada bulan Maret lalu, Mujahidin Taliban mengancam akan membunuhnya untuk aliansinya dengan AS dalam “perang melawan teror” dan menekan Mujahidin di wilayah barat laut ketika ia masih berkuasa.

Juru bicara Taliban Pakistan, Ehsanullah Ehsan pada Ahad (26/5) mengeluarkan peringatan dalam pesan video yang diposting di situs Umar Media, mengatakan “sebentar lagi kami akan menghukum setan ini sampai mati untuk perbuatan jahatnya”.

Musharraf menjadi target teratas sasaran Mujahidin Taliban setelah memerintahkan pasukan boneka Pakistan menyerang Lal Masjid pada tahun 2007.  Serangan tersebut menewaskan lebih dari 100 orang termasuk para santri.

“Dari Baluchistan hingga ke Waziristan, Musharraf telah melemparkan negara ini ke dalam darah dan api, ia membunuh ratusan santri tak bersalah di Lal Masjid (Masjid Merah),” ujar Ehsan.

Musharraf telah tiga kali lolos dari upaya pembunuhan ketika ia berkuasa sejak 1999-2008.  (haninmazaya/arrahmah.com)