KABUL (Arrahmah.com) - Seorang pilot Angkatan Udara rezim boneka di Afghanistan melepaskan tembakan di sebuah basis pelatihan di bandara Kabul, menewaskan sembilan perwira NATO.
Associated Press awalnya melaporkan bahwa apa yang disebut dengan “staff perawatan” tewas. Badan tersebut tidak memberikan informasi resmi tentang kewarganegaraan penjajah yang telah tewas.
Sementara itu, menurut Al Jazeera mereka semua berkebangsaan Amerika. Pilot yang melakukan serangan kemudian gugur dalam baku tembak, menurut media Barat.
Seorang pilot menyerang penjajah NATO pada Rabu (27/4/2011) sekitar pukul 11.00 siang waktu setempat.
Menurut versi pejabat lokal, sebagaimana yang diberitakan oleh Al Jazeera, baku tembak terjadi antara pilot itu dan para tentara penjajah NATO diduga dimulai oleh sebuah sengketa.
Jenderal Mohammad Zahir Azimi, juru bicara Departemen Pertahanan mengatakan penyerang tewas di tempat setelah terjadi baku tembak.
“Hampir dua puluh tahun ia menjadi pilot militer. Apa yang terjadi antara dirinya dan orang asing dan kami akan melakukan investigasi secepatnya,” ujarnya.
Sementara itu, juru bicara Imarah Islam Afghanistan (IIA) mengatakan serangan telah dilakukan oleh seorang Mujahid yang telah lama bertugas dalam jajaran tentara Karzai, menunggu kesempatan untuk menyerang tentara asing dan akhirnya ia mendapat kesempatan itu.
Menurut komando IIA, sembilan penjajah Barat termasuk perwira NATO tewas dalam serangan tersebut. Lia boneka Karzai juga mengalami cedera.
Data ini telah dikonfirmasikan oleh komando militer NATO di Kabul dan oleh pejabat Karzai. (haninmazaya/arrahmah.com)