JAKARTA (Arrahmah.com) - Masih ingat pengakuan di sebuah acara televisi nasional, Khairul Ghazali, tersangka terorisme yang ditangkap dan disiksa Densus 88 di Medan pada Ahad malam (19/9/2010) ? Ternyata seluruh peryataan tersebut adalah kebohongan akibat teror, intimidasi, ancaman, dan janji-jani Densus 88. Berikut peryataan maaf, islah, dan tobat Khairul Ghazali yang ditulisnya sendiri dari balik jeruji besi!
Setelah memasuki bulan ke 6 dalam tahanan thoghut,ana mulai menyadari bahwa apa yang ana lakukan selama ini,seperti wawancara di tv one awal oktober 2010,keterangan2 sebelum dan pasca penyidikan di rutan mako brimob kelapa 2,yang penuh teror,intimidasi,ancaman,dan janji2 thoghut,sampailah kpd kesaksian untuk ust.ABB,semua keterangan2 dan kesaksian itu,ana tarik balik (batalkan) dan menegaskan konsistensi (keistiqomahan) di jalan da'wah waljihad dengan segala resiko dan akibat yg siap ana pikul.
Dengan ini, ana menyatakan "taubat" dari semua kesalahan dan kesilapan yang menggelincirkan ana dari jalan lurus setelah terperangkap di jalan thoghut dan anshor2 nya. Demi tdk berlarut2nya penyimpangan (ghuluw/taqshir) baik dlm aqidah maupun pemikiran,maka ana menjadikan tulisan ini sebagai wadah untuk meng-ishlah diri dan menyatakan sikap berbara' dengan thoghut dan anshor2nya. serta berwala' kpd jama'ah kaum muslimin (mujahidin) dan pemimpinnya.
Adapun hal2 yg terjadi selama 5 bulan (mulai dari tanggal penangkapan ana pd tanggal 19 sep 2010 dan d tahan d rutan kelapa 2 sampai dgn pemindahan k rutan polda sumut) ana menyatakan dgn tegas bahwa semua pemberitaan,penulisan,dan apapun yg terkait dgn diri ana,maka ana "cabut" kembali dan ana menyatakn "taubat" serta kembali k pangkuan da'wah wal jihad lillahi ta'ala.
Setelah pernyataan ishlah dan taubat ini,ana ikrarkan,baik kpd ikhwn2 dan kaum muslimin maupun kpd robbul 'izzati, ana berserah diri kpd Allah swt.
kpd ikhwan2 yg pernah terdzolimi karna ucapan,tulisan,dan perbuatan ana,maka ana memohon "maaf" dan kpd Allah swt,ana bertaubat.
KESALAHAN2 ANA ANTARA LAIN:
- Mengatakan kpd penyidik (DENSUS) BAHWA medan akan d jadikan seperti IRAQ ke 2
- Mengatakan kpd penyidik (DENSUS) bahwa ikhwan2 berencana melakukan aksi pembebasan TONI TOGAR.
- Mengatakan kpd penyidik (DENSUS) bahwa FADLI SADAMA adalah pemimpin aksi2 amaliyah di MEDAN.
- Mengatakan kpd penyidik (DENSUS) bahwa ust.ABB mndapat 20% dr hasil CIMB padahal itu tdk bnr & merupakan hasil tekanan (rekayasa) dr pihak thoghut.
- Mengatakan kpd penyidik (DENSUS) bahwa ust.ABB pernah menyatakan bahwa bolehnya membunuh polisi di jalan2,pdhl it tdk bnr & merupakan hasil tekanan (rekayasa) dr pihak thoghut.
- Mengatakan kpd penyidik (DENSUS) bahwa ana siap mnjadi saksi ust.ABB d persidangan,tetapi kemudian ana batalkan.
- Menulis buku "PERAMPOKAN BUKAN FA'I" yg berisi dalil2 dan sejarah fa'i. Yg buku tersebut d serahkan kpd densus.d sini ana menyatakan menarik balik akan membatalkan keseluruhan buku tsb.
- Menjanjikan kpd DENSUS bahwa ana akan menulis buku yg brjudul "EMBRIO TERORIS DI INDONESIA" namun janji itu hanya untuk menipu densus agar mau memberi ana fasilitas dan harta duniawi,sementara isi tulisan buku itu tdk ada kecuali hanya judul dan daftar isi.buku tsb sama sekali tdk akan pernah ana tulis sejak pernyataan maaf,ishlah,dan taubat ini ana tulis.
- Ana berhubungan baik dgn densus 88 dari sejak proses penyidikan sampai ana d polda sumut. Sejak pernyataan ini ana tulis,ana memutuskan semua hubungan baik dan ana berbara' kpd densus 88.
Sungguh, jalan yg ana tempuh ini, juga pernah dilalui oleh orang2 dahulu yg hampir tergelincir atau telah tergelincir dr DIEN yg suci ini, tetapi,hidayah ALLAH TA'ALA datang mnyelamatkan mereka, malahan menaikkan drafik iman mereka. sehingga mereka mnjadi orang2 terdepan dalam barisan kafilah syuhada.
Semoga permohonan maaf, ishlah, dan taubat ana ini di terima oleh ALLAH SWT. walaupun tdk d sukai oleh orang2 musyrik, dan semoga langkah yg sama hendaknya d ikuti oleh orang2 yg telah tergelincir dr dien ini,krna sesungguhnya ALLAH MAHA PENERIMA TAUBAT lagi MAHA PENYAYANG.
Hamba ALLAH
Yg DHOIF & BERTAUBAT
KHAIRUL GHAZALI als ABU YASIN