NATO: Afghanistan Model Penanganan Krisis Masa Depan

BRUSSELS (Arrahmah.com) - Pemimpin NATO mengatakan bahwa Afghanistan dapat menjadi prototipe kerjasama sipil-militer masa depan dalam menangani krisis di negara-negara konflik lainnya.

Sekjen NATO, Anders Fogh Rasmussen mengatakan bahwa militer saja tidak cukup menjawab permasalahan kompleks sebagaimana yang terjadi di Afghanistan. Sebaliknya, ia membutuhkan dukungan dari organisasi pengembangan dan LSM internasional untuk memberikan kekuatan alternatif yang dibutuhkan untuk memenangkan krisis tersebut.

Fogh Rasmussen mengeluh dalam sebuah video blog yang dirilis hari Kamis (4/3) bahwa militer dan kelompok-kelompok donor saat ini "tidak mau berdiri bersama-sama" dan hampir tidak mau berbagi informasi. Untuk mengubah hal tersebut, ia mengatakan bahwa NATO berencana untuk menyelenggarakan konferensi yang akan melibatkan para perencana militer, LSM dan organisasi lainnya. (althaf/ap/arrahmah.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Arrahmah lainnya:

• Kewenangan Komandan AS Di Afghanistan Lebih 'Melar'
• ''Ulama'' Inggris Keluarkan Fatwa Anti-Teror, Katakan Bom Syahid Tidak Ada Dalam Islam
• Mulai Ketakutan, Otoritas Afghanistan Larang Pemberitaan Mengenai Serangan Taliban
• AS: Pakistan Mesti Bertindak Tegas Untuk Bantu Perdamaian Afghanistan
• Penarikan Pasukan AS Dari Irak Kemungkinan Besar Tertunda
• Untuk Pertama Kalinya AS Akui Kekalahan dalam Pertempuran Melawan Imarah Islam Afghanistan
• Serangan AS Bunuh 27 dan Lukai 15 Sipil Afghanistan
• Operasi Militer Besar Selanjutnya Akan Menargetkan Kandahar