Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
28.439 views

Pelajaran 12 Rabi'ul Awwal: Rasulullah Saja Wafat, Apalagi Kita

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulullah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Dalam catatan Syaikh Shafiyyurrahman Mubarakfuuri di Al-Rahiqul Makhtum, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam wafat pada hari Senin, 12 Rabi’ul Awwal 11 H. Sementara tanggal lahir beliau, 9 Rabi’ul Awwal tahun Gajah. [Baca: 12 Rabi'ul Awwal: Hari Wafatnya Rasulullah]

Banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari akhir hayat Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Beliau termasuk manusia tersukses dalam menjalani hidup dan mengakhiri hayatnya. Seperti kuatnya kecintaan kepada Allah daripada dunia, mengokohkan orientasi akhirat, khusnudzan kepada Allah dalam kondisi apapun, memperhatikan urusan shalat atas dirnya, keluarga dan umatnya, memperbanyak dzikir, istighfar dan taubat; dan selainnya.

Satu hikmah dan pelajaran yang ingin kami angkat di sini adalah soal kematian, yang itu juga dirasakan baginda Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Bahwa Allah telah berkehendak menjadikan kematian sebagai akhir dari kehidupan seluruh manusia di dunia, siapapun ia. Sepanjang apapun usia seseorang dan setinggi apapun kedudukan mereka dalam kehidupan pasti ia akan mati. Hanya waktu, tempat, dan sebab yang belum diketahui olehnya dan manusia di sekitarnya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman tentang kematian yang pula harus dirasakan utusan-Nya,

وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِّن قَبْلِكَ الْخُلْدَ أَفَإِن مِّتَّ فَهُمُ الْخَالِدُونَ كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُم بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu (Muhammad), maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal? Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Anbiya’: 34-35)

Imam Thabari Rahimahullah berkata dalam tafsirnya terhadao ayat tersebut: Allah Ta’ala berfirman kepada nabi-Nya Shallallahu 'Alaihi Wasallam: Kami tidak tidak pernah menjadikan kekal di dunia seorangpun dari anak Adam sebelummu, wahai Muhammad, sehingga kami (juga tak akan) menjadikanmu kekal di dalamnya. Engkau juga harus meninggal sebagaimana rasul-rasul sebelummu.”

Ketahuilah wahai saudara, yang dibincangkan dalam ayat ini adalah Muhammad bin Abdullah, seorang utusan Allah, insan terbaik, paling shalih dan takwa, Allah telah tetapkan kematian atasnya. Bahkan sebelum wafat beliau merasakan beratnya sakit dan sakaratul maut. Apalagi kita yang manusia biasa, kematian juga sebuah kepastian atas kita.

Kesadaran akan realitas ini haruslah menjadikan kita semakin mampu merasakan makna penghambaan dan ketauhidan. Bahwa kita adalah makhluk lemah yang tak punya daya dan upaya kecuali dengan izin Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Hidup kita juga bergantung dengan-Nya. Dia-lah Allah, satu-satunya Tuhan yang Mahakuasa, sehigga semua ibadah makhluk haruslah ditujukan kepada-Nya.

Kesadaran terhadap realitas ini haruslah mendorong diri kita untuk tunduk patuh kepada Allah, Dzat Mahatunggal & Mahakuasa. Membuat kita senantiasa bersiap-siap menghadapi kematian dengan memperbanyak amal shalih dan kebajikan, ikhlas ibadah kepada-Nya, patuh terhadap syariat-Nya, mendakwahkan dan memperjuangkan agama-Nya. Sungguh jalan usaha-usaha tersebut telah ditunaikan oleh baginda Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan menghantarkannya kepada husnul khatimah dan kemuliaan di akhirat.

Kita berdoa kepada Allah agar diberi petunjuk kepada jalan yang telah ditempuh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, shirath mustaqim, dikuatkan kecintaan kepadanya dan kepada sunnah-sunnahnya. Harapnnya, di akhirat dibangkitkan sebagai umatnya dan mendapat tempat di jannah yang dekat dengannya. Sesungguhnya, seseorang akan dikumpulkan bersama dengan siapa yang dicintainya. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]

Tulisan Terkait:

1. Dzikrul Maut, Cukuplah Kematian Sebagai Nasehat

2. Banyak Kematian Mendadak, Anak Muda Harus Perbanyak Amal Shalihnya

3. Saat Anda Mendapat Vonis Kematian

5. Ingat! Kematian Tak Pernah Sungkan dan Takut kepada Siapapun

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Aqidah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X