Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
10.620 views

Arah Pendidikan Islam Agar Murid Mencintai Allah dan Rasul

Pada masa jahiliyah, para pemimpin dan tokoh masyarakat Arab berusaha menguasai rakyat mereka dengan dididik menjadi hamba sahaya dan budak belian. Kemudian datanglah Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam untuk mengeluarkan bangsa Arab yang buta huruf dan berperilaku keji menjadi bangsa yang mulia lagi kekal kemuliaannya. Allah Ta’ala berfirman,

هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آَيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

"Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, menyucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (As sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata." (QS. Al-Jumu’ah: 2)

Para orang tua dan pendidik muslim wajib mengetahui metode dan cara Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam dalam mendidik para sahabat beliau. Bagaimana Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bisa membuat mereka semua menjadi manusia-manusia mulia yang berperilaku agung?

Dalam dakwah dan pendidikan, Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam memerankan diri sebagai pengarah, guru, pendidik, dan pejuangnya secara langsung. Beliau terus memimpin jalannya dakwah ini dengan sunnah-sunnahnya hingga umat ini berada di atas jalan keselamaan, hidup di atas kemuliaan, dan masuk ke dalam surga.

Dalam mendidik dan membina para sahabat, Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam senantiasa berusaha dan berupaya agar umatnya senantiasa mencintai Allah dan Rasul-Nya dengan sebenarnya. Cinta yang karenanya mereka tidak khawatir lagi darah mereka tertumpah, tubuh mereka tercacah, harta benda mereka habis untuk fi sabilillah.

Dalam merealisasikan cinta ini mereka tidak pernah pantang mundur menghadapi musuh-musuh Allah, Rasul-Nya dan musuh mereka dari kalangan kafirin musyrikin. Dalam diri mereka terbangun sikap berani dan bermental baja sehingga mereka tidak pernah gentar dengan pedang, panah, dan tombak yang siap mengoyak tubuh mereka. Ini semua mereka lakukan agar mendapat cinta Allah dan Rasul-Nya sehingga layak masuk ke dalam jannatun na’im.

Mereka siap berkata yang benar dan terus terang dengan keimanan mereka. Sikap mereka sangat jelas dalam berislam. Semua itu karena niat mereka benar dan lurus. Cinta yang mereka cari adalah cinta Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan melakukan apa saja untuk meraihnya. Sebaliknya segala perilaku dan sikap yang bisa mengundang murka keduanya dijauhi, sebagaimana mereka tidak mau kalau dilemparkan ke dalam neraka.

Menanamkan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya merupakan tugas utama seorang pendidik muslim.

Menanamkan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya merupakan tugas utama seorang pendidik muslim. Dengannya, anak didik akan ringan melaksanakan ibadah dan mengikuti sunnah. Ringan dalam menerima dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupannya, karena yang dituju dan dicari sudah jelas, yaitu cinta Allah dan Rasul-Nya.

Ketika Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam tiba di Madinah, beberapa orang Yahudi datang menemui beliau. Mereka berkata, “Kami mencintai Allah, akan tetapi kami tidak dapat mengikuti ajaranmu.” Kemudian Allah membantah dan membatilkan kecintaan mereka kepada-Nya dan menganggap pernyataan itu dusta. Allah berfirman,

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيم

"Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Ali Imran: 31)

Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman,

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآَخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS. Al-Ahzab: 21)

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam datang memberikan pelajaran kepada para sahabat akan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya.

Disebutkan dalam Shahih al-Bukhari, Umar bin Khathab radliyallaahu 'anhu berkata kepada Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam, “Wahai Rasulullah, demi Allah engkau lebih aku cintai daripada harta, keluarga, dan anakku, kecuali diriku.”

Beliau bersabda, “Tidak wahai Umar, aku harus lebih engkau cintai dari dirimu sendiri.”

Umar berkata, “Demi Allah wahai Rasulullah, engkau lebih aku cintai daripada diriku sendiri.”

Beliau bersabda, “Sekarang (kecintaanmu telah benar) wahai Umar.”

Dalam Sunan al-Tirmidzi dengan sanad hasan, dikisahkan ketika Umar hendak melaksanakan umrah, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam berkata kepadanya, “Jangan engkau lupakan kami dalam doamu, wahai saudaraku!”

Umar kemudian berangkat melaksanakan umrah, namun ia meninggalkan hatinya bersama Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam dengan penuh perasaan rindu dan cinta. Dan rasa ini semakin kuat pada diri Umar ketika berada di medan perang.

Kecintaan ini pula yang mendorong Anas bin Nadhar untuk menghunuskan pedangnya menuju perang Uhud. Padahal ketika itu Saad bin Mu’adz berkata, “Kembalilah engkau wahai Anas.” Akhirnya ia meninggal setalah mendapat delapan puluh lebih tebasan pedang.

Kecintaan ini pula yang membuat Handzalaqh termotifasi untuk meninggalkan istrinya di malam pengantin baru untuk berangkat ke medan perang, padahal ia dalam keadaan junub. Ia mengorbankan dirinya di jalan Allah dan memasrahkan dirinya kepada Islam. Ini semua merupakan tanda adanya cinta kepada Allah dan Rasul-Nya dalam diri Handzalah.

Dikisahkan bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam melihat ke arah lengit ketika berada di sisi jasad Handzalah, beliau bersabda, “Demi jiwaku yang berada di genggaman-Nya, aku menyaksikan para malaikat memandikan tubuh Handzalah di antara langit dan bumi.”

Abdullah Al-Anshari, ayah Jabir, menyiapkan kain kafan dan wangi-wangian, setelah sebelumnya ia menorehkan pedangnya pada kulit lututnya. Ia berkata, “Ya Allah, ambillah darahku pada hari ini sampai Engkau meridlaiku.”
Iapun berangkat ke medan peperangan sehingga terbunuh. Hal itu membuat anaknya, Jabir menangis. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda, “Janganlah engkau menangisinya, Malaikat akan terus memberikan naungan kepadanya dengan sayap-sayapnya hingga ruhny diangkat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

“Allah tidak berbicara kepada seorangpun kecuali dari balik hijab. Allah menghidupkan ayahmu dan berbicara dengannya secara berhadapan langsung. Allah berfirman, ‘Engkau memberikan (berkorban) kepadaku maka aku akan memberikan sesuat kepadamu.’ Ia berkata, ‘Wahai Tuhanku, apakah Engkau akan menghidupkanku hingga aku terbunuh karena membela ajaran-Mu untuk kedua kalinya?’ Allah berfirman, ‘Sudah menjadi ketetapan-Ku sejak dahulu bahwa mereka tidak akan dikembalikan (ke dunia)’.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban)

Saat Abdullah bin Jahsyi ikut serta dalam perang Uhud, ia berkata, “Wahai Rabbku, sunguh Engkau Mahamengetahui bahwa aku mencintaimu. Aku perrsembahkan mahar pembaiatanku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui kecintaanku itu, maka pertemukanlah aku dengan musuh-Mu yang paling kuat hingga ia dapat menewaskanku di jalan-Mu. Jika Engkau berkata kepadaku, ‘Untuk apa engkau melakukan hal seperti ini?’ Maka aku akan menjawab, ‘Aku lakukan itu karena-Mu, wahai Rabbku’.” (HR. Al-Baihaqi dan Al-Hakim)

Sesungguhnya para kekasih Allah pasti akan bersegera menggapai kecintaan Allah. Dia akan mengutamakannya atas yang lain. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam pernah mengabarkan bahwa Allah tersenyum pada tiga jenis manusia. Salah satunya adalah seorang laki-laki yang memiliki rasa cinta. Ia melakukan perjalanan bersama rombongan kafilah. Di tengah perjalanan mereka merasakan kelelahan. Ketika sahabatnya yang lain berhenti, mereka merebahkan tubuh mereka di atas tanah hingga tertidur. Adapun orang tadi, ia sama sekali tidak tidur. Ia bergegas mencari air dan mengambil wudlu. Ia lalu menghadap kiblat untuk shalat dan menangis. Ia berdoa dan bermunajat kepada Dzat yang Mahaesa.

Ini merupakan cerminan dari adanya rasa cinta. Kecintaan yang mendorong pemiliknya untuk melakukan apa saja agar mendapat keridlaan orang yang dicintainya.

DR. Aidh bin Abdullah Al-Qarni dalam bukunya Bait Ussisa ‘alaa al-Taqwa, menuliskan sebuah kisah yang disebutkan seorang dai. Bahwa ada seorang pemuda muslim dari Jazirah Arab pergi ke Inggris, tepatnya di kota London.

Di London, dia tinggal di rumah seorang wanita pribumi yang telah berusia lanjut. Meski udara di waktu Fajar begitu amat dingin dan bersalju, ia tetap melaksanakan shalat. Ketika ia berwudlu, pemilik rumah yang sudah renta tersebut terus memperhatikannya. Ia berkata kepadanya, “Apakah engkau sudah gila?”

Ia menjawab, “Tidak.”

Ia bertanya terheran-heran, “Bagaimana engkau bisa bangun di jam seperi ini untuk mengambil air wudlu?”

“Agamaku memerintahkanku untuk melakukan itu,” jawabnya.

Ia kembali bertanya, “Tidak bisakah engkau undur waktunya?”

Ia menjawab, “Jika aku undur waktunya, maka Allah tidak menerima amalku.”

Wanita itu menggeleng-gelengkan kepalanya dan berkata, “Sikap seperti itu bagaikan tekad yang kaut yang dapat menghancurkan besi sekalipun. Sikap seperti itu bagaikan tekad yang kuat yang dapat menghancurkan besi sekalipun.” Ia mengulang dua kali ucapannya itu. (PurWD/voa-islam.com)

Oleh: Badrul Tamam

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Aqidah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X