Kamis, 4 Rajab 1446 H / 13 Februari 2014 15:45 wib
5.190 views
Kegiatan Militer di Pakistan Bertentangan dengan Syariah
PAKISTAN (voa-islam.com) - Kepala Jamiat Ulema-e-Islam (JUI - F) Maulana Fazlur Rehman mengatakan pada hari Rabu bahwa kunci untuk negosiasi dengan Taliban adalah tentara. Berbicara di Chanel TV ia mengataka, kegiatan angkatan bersenjata di Pakistan bertentangan dengan ajaran agama.
Sementara itu, Rustam Shah Mohmand, anggota komite negosiasi pemerintah mengatakan, bahwa beberapa saingan dari Taliban ingin melakukan sabotase terkait pembicaraan damai. Berbicara kepada para wartawan, ia mengatakan bahwa Taliban telah mengurangi serangan bom baru-baru ini dan menunjukkan bahwa mereka siap untuk gencatan senjata.
Ia mengatakan dialog hanya akan diadakan dengan Tehreek - i- Taliban Pakistan dalam lingkup konstitusi dan tidak ada daerah yang akan diserahkan kepada kelompok manapun.
Mr Mohmand mengatakan proses perundingan harus terus meskipun kesulitan. Berbicara dengan saluran TV, Maulana Samiul Haq, kepala tim negosiasi TTP, mengatakan semua kelompok Taliban telah mendukung dialog. Tetapi ada beberapa elemen ingin menggagalkan upaya perdamaian melalui kegiatan teroris mereka.
Dia mengatakan proposal untuk gencatan senjata telah diberikan oleh kedua belah pihak dan ia berharap terjadinya kesepakatan awal. Prof Muhammad Ibrahim, negosiator TTP lainnya, mengatakan pertemuan antara komite pemerintah dan pemimpin Taliban bisa diatur. (st/islamianews)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!