Sabtu, 4 Rajab 1446 H / 3 Mei 2014 11:45 wib
6.514 views
Al-Qaidah Yaman Bantah Klaim 70 Persen Pejuangnya Orang Asing
SANA'A, YAMAN (voa-islam.com) - Al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP) telah membantah klaim oleh presiden Yaman bahwa 70 persen dari mujahidin di Al-Qaidah Yaman adalah orang asing, menurut SITE Intelligence Group yang memonitor situs-situs jihad.
Presiden Abd Rabbo Mansour Hadi mengatakan pada hari Selasa (29/4/2014) bahwa 70 persen dari mujahidin di Al-Qaidah Yaman adalah orang asing menyebut Brazil, Belanda, Australia dan Perancis di antara negara-negara di mana para mujahidin itu berasal.
"Sebagian besar mujahidin berasal dari para pemuda negara Muslim, di mana mereka dipertemukan bersama oleh ikatan iman, dan mereka, dengan rahmat dari Allah Subhanahu Wata'ala, berakar pada suku mereka dan di antara saudara-saudara Muslim mereka," Al-Qaidah sayap Yaman mengatakan dalam sebuah pernyataan, diterjemahkan oleh SITE.
Pernyataan itu mengatakan satu-satunya orang asing di Yaman adalah tentara AS yang melakukan serangan pesawat tak berawak, para duta besar dari Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara "pasukan salib" lainnya yang mengendalikan kebijakan Yaman, dan pengusaha asing yang mencuri sumber daya negara tersebut.
Ratusan tentara telah tewas dalam pemboman, serangan jibaku dan serangan oleh kelompok mujahidin itu terhadap fasilitas militer dan pemerintah dan warga negara asing, menghambat upaya negara sekutu AS tersebut untuk memulihkan stabilitas sejak pemberontakan rakyat tahun 2011 yang memaksa perubahan pemerintahan.
Stabilitas di Yaman, yang berbagi perbatasan panjang dengan eksportir minyak dunia Arab Saudi, menjadi perhatian internasional setelah AQAP mencoba untuk melakukan serangan di luar negeri, termasuk upaya meledakkan sebuah pesawat tujuan AS.
AS mengakui menggunakan serangan drone untuk menargetkan AQAP di Yaman, namun menolak mengomentari praktik tersebut. Para kritikus mengatakan serangan itu dan banyaknya korban tewas dari warga sipil meningkatkan simpati terhadap AQAP dan kebencian terhadap Washington. (by/gn)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!