Jum'at, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 21 Maret 2014 20:13 wib
8.475 views
Mujahidin Rebut Desa di Tikrit, Bunuh Seorang Jendral dan Kolonel Polisi Irak
SARHA, IRAK (voa-islam.com) - Mujahidin Sunni menguasai sebuah desa di Irak utara pada hari Jumat (21/3/2014) setelah melakukan sebuah serangan terkoordinasi sebelum fajar dan meledakkan bom truk jibaku besar yang menewaskan delapan orang pasukan keamanan termasuk seorang Brigadir Jenderal Polisi Irak dan seorang Kolonel wakilnya, kata dua pejabat.
Menurut Letnan Jenderal Abdelamir al-Zaidi, kepala keamanan pemerintah Syi'ah Irak utara, dan Shallal Abdul, walikota kota terdekat Tuz Khurmatu, serangan bom truk di desa Sarha menewaskan dua petugas polisi senior, seorang kepala bataion polisi federal dan wakilnya.
Bentrokan awalnya pecah Jumat pagi di kawasan Sarha antara mujahidin dan polisi yang menjaga pos pemeriksaan dan sebuah bom diledakan di sebuah jembatan di daerah juga, menurut Abdul.
Tak lama setelah itu, seorang pembom jibaku meledakkan sebuah truk yang dipasangi dengan bahan peledak di dekat sebuah pangkalan militer di mana polisi dan tentara mengadakan pertemuan tingkat senior, menewaskan dua orang dan melukai tujuh lainnya.
Diantara mereka yang tewas adalah Brigadir Jenderal Polisi Ragheb At-Timimi dan wakilnya Kolonel Mohammed Jawad, sedangkan yang terluka termasuk tiga polisi dan empat tentara.
Sebelumnya pada Kamis setidaknya 14 pasukan SWAT Syi'ah Irak tewas ketika mereka memasuki sebuah rumah yang dipasangi dengan bahan peledak di provinsi barat Anbar, di mana pasukan keamanan pemerintah Syi'ah Irak terlibat dalam konflik hampir tiga bulan dengan mujahidin Sunni.
Sumber-sumber keamanan dan medis mengatakan lebih dari 20 SWAT memasuki rumah itu di ibukota provinsi Ramadi setelah orang-orang bersenjata meninggalkan daerah tersebut. Bangunan itu kemudian meledak.
Sarha sendiri terletak dekat dengan kota Sulaiman Bek, yang telah berulang kali menjadi sasaran pada tahun lalu oleh mujahidin yang telah berusaha untuk mengambil kendali dari daerah tersebut, dan serangan terbaru itu adalah versi skala kecil dari krisis yang sedang berlangsung berbulan-bulan yang dimainkan di provinsi barat Irak, Anbar, di mana mujahidin dari Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS) telah menguasai kota utama Ramadi dan Fallujah. (by/akhbar)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!