Sabtu, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 21 Juni 2014 03:04 wib
26.744 views
Kegembiraan dan Dukungan Ustadz Abu Bakar Ba'syir atas Kemenangan ISIS di Iraq
JAKARTA (voa-islam.com) – Kabar kemenangan yang diraih mujahidin Daulah Islamiyyah Iraq dan Syam (ISIS) membuat gembira Ustadz Abu Bakar Ba’asyir yang mendekam di LP Pasir Putih, Nusakambangan, Cilacap.
“Nampak begitu gembiranya Syaikhuna Ust. Abu Bakar Ba’aasyir fakkallahu asrah beserta para ikhwan masjunin yang bersama beliau ketika mendengar jatuhnya kota Mosul, Ninawa negeri Nabi Yunus bin Mata ‘alaihissalam, dalam waktu 4 hari saja, tanpa perlawanan yang berarti,” tutur Abu Yusuf Al-Andunisiy –Fakkallahu asrah—dalam rilis yang diterima redaksi voa-islam hari ini, Jum'at (20/06/2014).
Surat yang ditulis pada tanggal 16 Juni 2014 di Pasir Putih, Nusakambangan, Cilacap, Indonesia tersebut juga mengabarkan tentang ekspresi kegembiraan dan suka cita Syaikh Mujahid Indonesia ini dalam bentuk sujud syukur. “Kegembiraan itu diekspresikan dengan sujud syukur Syaikhuna Ust. Abu Bakar Ba’aasyir Fakkallahu asrah beserta para ikhwan masjunin di Masjid Blok D Lp. Pasir putih yang dipimpin oleh imam dan Khatib tetap masjid tersebut, yaitu Ust. Abu Husna Al-Hafidz fakkalahu asrah.”
Belum kering rasanya kegembiraan dan suka cita tersebut, menyusul lagi jatuhnya kota-kota berikutnya ketangan tentara-tentara Daulah Islamiyyah, yaitu kota Tikrit, Kirkuk, Ramadi, Beji, Diyala, dan berita terbaru maujahidin sudah mulai memasuki kota Baghdad, Masyaallah!!! Lahaula wala quwwata ilabillah!!! .... futuh baghdad di ambang pintu!!!
Ustadz Abu (sapaan akrab beliau) juga memberikan arahan kepada kaum muslimin Indonesia secara umum dan para mujahidin secara khususuntuk mendukung, memperkuat dan memberikan pertolongan sesuai kemampuan yang dimiliki setiap pribadi kaum muslimin atau sebuah jama’ah.
Dalam surat tersebut juga disertakan nasehat pendiri pondok pesantren al-mukmin, Ngruqi, Cemani, Sukoharjo ini dalam bentuk tahridh. Berikut ini isi dari nasehat beliau,
Inilah pesan dan tahridh Beliau yang ditujukan kepada kaum muslimin secara umum dan kepada para mujahidin secara khusus di Indonesia yang berkaitan dengan futuh Baghdad :
“Wahai kaum muslimin Indonesia, ...... sudah dekat masanya kemenangan berada di tangan para mujahidin Daulah Islamiyyah, .... sudah dekat masanya ---Insyaallah--- kota Bagdad jatuh ke tangan Amirul Mukminin Syaikh Doktor Abu Bakar Al-Baghdadiy Al-Husainiy Al-Quraisiy hafizhahullah, dan bala tentaranya, ..... kemenangan yang sangat ditunggu-tunggu hampir seratus tahunan oleh jiwa-jiwa yang hanif lagi cemburu dikala dien dan kehormatan kaum muslimin tercabik-cabik mengenaskan di berbagai negeri yang penduduknya muslim, ...... Sempatkanlah berdoa untuk mereka saat-saat mustajab!!!, .... untuk kemenangan mereka melawan aliansi kafir internasional, baik blok Syi’ah yang murtad lagi kafir, maupun aliansi Zionis—Salibis kafir Internasional yang dipimpin Amerika, dengan komando Obamanya. Mereka telah mengirimkan bala tentara dan mesin-mesin perangnya untuk melawan bala tentara Daulah Islamiyyah, .....
Doakanlah mereka, Daulah Islamiyyah Iraq dan Syam!!!, ...... dan bila kalian, wahai kaum muslimin Indonesia ada kemampuan dan kesempatan, berangkatlah dan berhijrahlah!!! Berangkatlah ke medan perang di Iraq dan Syam untuk membantu saudara-saudara kalian disana, semoga dengan bantuan kalian Allah ta’ala menguatkan bala tentara Daulah Islamiyyah dan memenangkan pertempuran melawan aliansi kafir internasional. Ingatlah dengan kemenangan tentara Daulah Islamiyyah atas seluruh wilayah Iraq dan Syam , insyaallah menjadi jalan mudah untuk penegakan kekhilafah Islam ala minhaji nubuwwah, kekhilafahan yang dijanjikan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa laihi wa salam.
Berangkatlah baik kalian merasa ringan ataupun merasa berat!!!, infiru khifafan wa tsiqalan!! (Qs. At-Taubah 40) .... Tolonglah saudara-saudara kalian di Daulah Islamiyyah, dengan harta dan jiwa kalian, fikiran, kemamuan dan kesempatan, ..... karena kita terikat persaudaraaan imaniyyah!!!, Innamal mukminuna Ikhwah!!.(Qs. Al-Hujarat 10). Darah mereka adalah darah kita, .... kehormatan mereka adalah kehormatan kita, ..... kemenangan mereka adalah kemenangan kita, derita mereka adalah derita kita ..... Kalaulah aliasi kafir internasional –Zionis, Salibis dan Syi’ah Iraq, Suriyah & Iranl-- bersatu padu mengarahkan moncong mesin-mesin perangnya kepada tentara-tentara Daulah Islamiyyah, maka hendaknya kita berbuat seperti mereka, untuk menolak keganasan dan kejahatan mereka, agar terjaga dien dan kehormatan kaum muslimin. Bukankah Allah ta’ala telah berfirman sebagai kaidah baku menghadapi musuh-musuh Islam : “Adapun orang-orang kafir, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Jika kalian wahai kaum muslimin, tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi fitnah –berbagai kesyirikan—dan berbagai kerusakan yang besar di bumi.” (Qs. Al-Anfal 75).
Berinfaqlah Fisabilillah wahai kaum muslimin Indonesia, ....Untuk apa??? Untuk biaya menghijrahkan para mujahidin berperang di Iraq dan Syam dan biaya para anggota keluarga mereka yang ditinggalkan, .... dan untuk memberikan cadangan biaya bila kelak Daulah Islamiyyah membutuhkan. Infaqkanlah sebagian rizki yang Allah ta’ala limpahkan kepada kalian, .... sebelum hilang harta kalian ditelan kefanaan, sebelum ajal dan nyawa sampai di tenggorokan, sebelum harta kalian di “rampas” Allah ta’ala karena memang sekadar titipan!! ..... alangkah indahnya, bila kalian dihisab kelak di hari pembalasan, sementara harta kita habis ludes tak tersisa di beli Allah ta’ala ---termasuk jiwa kita--- dengan Jannah-Nya yang kekal selama-lamanya, .... ludes dibeli Allah ta’ala dalam rangka menjadi “bahan bangunan” Daulah Islamiyyah!!!! .... Indah sekali jual beli yang kalian lakukan.
Alangkah eloknya tuturan Imam Ibnul Qayyim rahimahullah perihal perniagaan dengan Allah ta’ala yang membuahkan laba tak terharga : “Bila telah diketahui harga perniagaan, maka akan diketahui sang pembelinya, dan akan diketahui pula besarnya nilai pengorbanan untuk mendapatkannya, akan diketahui pula keadaan dan derajat balasannya. Maka barang dagangan itu adalah anda, sedangkan Allah azza wajalla adalah pembelinya, dan harga jualnya adalah jannah-Nya, melihat wajah Allah ta’ala, mendengar langsung ucapan Allah ta’ala, di negeri syurga yang aman lagi sentosa.” (Al-Arba’un fi fadhliy Syahadah wa Thalabil Husna wa ziyadah, Syaikh Abu Yahya Al-Libiy rahimahullah –HasanQaid--)
Ya, walau segenggam kurma, .... berinfaqlah fi sabilillah, sebagaimana infaq fisabilillah seorang sahabat sebelum perang Tabuk tiba.
Wahai kaum muslimin Indonesia, ...... Penuhilah seruan Allah dan Rasul-Nya, ketika Allah dan Rasul-Nya menyeru kepada sesuatu yang menghidupkan kalian!!!!!, Istajiibu lillahi wa rasulihi idza daakum lima yuhyikum!!! (Qs. Al-Anfal 24)...... yang menghidupkan kalian adalah eksisnya Islam dan kaum muslimin dengan tamkin –kekuasaan,.... ya tanpa kekuasaan Islam tidak akan hidup sempurna kecuali cacat lagi terkebiri-- dan tahkimu syariah, ... yang menghidupkan kalian adalah Al-Qur’an yang memberi petunjuk, yang tidak ada duanya di dunia ini sampai hari qiamat, ..... yang menghidupkan kalian adalah jihad fi sabilillah yang tujuan akhirnya adalah tauhidullah, tidak ada maslahat yang paling besar melainkan tahuhid, tidak ada keburukan dan kerusakan yang paling besar melainkan kesyirikan, karena itu berjihadlah kalian ke negeri Iraq dan Syam!!!, wa qotiluhum hatta latakuna fitnah!!! (Qs. Al-Anfal 39) .....
Sungguh pintu-pintu syurga terbuka sangat lebar, .....sangat lebar, .....sangat lebar disana, apapun amal dan andil yang kalian lakukan, ..... menjadi tentara Daulah, bagian logistik, bagian pendidikan, bagian dakwah, bagian mahkamah, bagian sopir, bagian listrik dan sumber air, bagian keamanan internal Daulah atau bagaian apapun, maka jadilah kalian batu-bata, pasak-pasak, dan penopang Daulah yang kelak –insyaallah-- membuahkan balasan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, ..... Sungguh Allah ta’ala lewat lisan Rasul-Nya menjanjikan 100 tingkatan syurga yang disediakan bagi para mujahidin yang tulus berjihad fi sabilillah, yang jarak antara dua tingkatan seperti jarak antara langit dan bumi”.
Wahai kaum muslimin Indonesia, ..... lakukanlah sunnah sujud syukur!!!!, tatkala Kota Bagdad jatuh ke tangan tentara-tentara Daulah Islamiyyah, karena dengan kemenangan dan nikmat Allah ini menjadi jalan lebih mudah untuk menguasai dan menancapkan bendera Daulah Islamiyyah di tanah-tanah di bagian Selatan baghdad yang sebelumnya di kuasai Nury Al-Maliki dan bala tentaranya yang kafir. Sehingga insyaallah, Allah ta’ala memenangkan tentara-tentara-Nya untuk mernguasai seluruh wilayah Iraq. Hingga terbentanglah kekuasaan Daulah Islamiyyah dari utara Syam sampai selatan Iraq, insyaallah.
Lakukanlah sujud syukur dan banyak-banyaklah mendoakan Amirul Mukminin dan tentara Daulah Islamiyyah wahai kaum muslimin Indonesia, .... Sungguh kemenagan atas Bagdad adalah pintu pembuka kekhilafahan Islam yang nyata, .... nyata, .... nyata sekali, terang, ..... terang, ..... terang dan terang sekali, ..... bukan mimpi pengusung demokrasi, bukan mimpi pengusung “Tholabun Nusrah”, bukan mimpi partai-partai mukafirah, dan bukan mimpi ahlul irja’ yang mengkebiri agama samawi, ..... bukan mimpi mereka, tetapi pertolongan Allah ta’ala setelah dahsyatnya derita, bala’ dan ujian, dan pahitnya kesabaran!!!! ..... Selesai ungkapan Syaikhuna Ust. Abu Bakar Ba’aasyir hafizahullah, dengan tambahan dari penulis.” [PurWD/voa-islam.com]
BANTAHAN Ustadz Abu Bakar Baasyir: Disini
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!