Senin, 7 Jumadil Awwal 1446 H / 21 Februari 2011 11:34 wib
14.820 views
Gerindra Dekati Partai Kristen, Muchdi PR Hijrah ke Partai Islam
JAKARTA (voa-islam.com) – Ketika Partai Gerindra sedang ‘mengincar’ partai Kristen PDS, seorang petingginya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Mayjen (purn) Muchdi Purwoprandjono justru hijrah ke partai Islam PPP.
Partai Gerindra terus melebarkan sayapnya. Setelah sukses mengakuisisi tujuh parpol gurem, kini mereka mulai “mengincar” tiga parpol lagi. Yaitu PDS, Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), dan Partai Barisan Nasional (Barnas). “Mungkin yang paling dekat akan segera bergabung itu PDS,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Tujuh parpol lain yang telah bergabung ke Gerindra adalah Partai Bintang Reformasi (PBR), Partai Merdeka, Partai Buruh, Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI), PNI Marhaenisme, Partai Kedaulatan dan Partai Sarikat Indonesia (PSI).
Partai Damai Sejahtera (PDS) menyatakan, pihaknya tengah mempertimbangkan kemungkinan untuk turut memilih opsi itu. Proses penjajakan di antara kedua partai sudah berjalan cukup lama.
“Tentu masih banyak yang perlu dibicarakan secara tuntas. Tapi, kami apresiasi baik harapan dari Pak Prabowo Subianto (Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Red) agar bisa bergabung,” kata Ketua Umum PDS Denny Tewu, Minggu (20/2/2011).
Menurut Denny, partainya sangat terbebani dengan beratnya syarat verifikasi ulang untuk mendapatkan status badan hukum yang diatur UU Parpol. Apalagi, parliamentary threshold (PT) hampir dipastikan akan terus meningkat.
Di tengah usaha pendekatan dengan partai Kristen yang didirikan oleh Pendeta Ruyandi Hutasoit, pimpinan Yayasan Doulos itu, partai Gerindra dikejutkan dengan kabar kepindahan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Mayjen (purn) Muchdi Purwoprandjono ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pasalnya, Muchdi merupakan orang yang ikut sejak awal pembentukan Gerindra.
”Kabar kepindahan Muchdi ke PPP bagai petir di siang bolong,” kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat kepada wartawan, Minggu (20/2/2011).
Martin mengemukakan, sosok Muchdi yang berlatar belakang militer juga dianggap kurang cocok dengan PPP, partai berasaskan Islam. Secara ideologi, dia dianggap sudah pas bergabung dengan Gerindra. Muchdi merupakan figur berlatarbelakang militer yang memiliki sapta marga. Kalau dilihat dari militernya, lebih cocok di Gerindra karena Gerindra mengusung warna kebangsaan yang sangat kuat.
Dia mengakui, kepergian Muchdi akan mengurangi satu orang pengurus di Partai Gerindra. Tetapi hal itu tidak berpengaruh secara signifikan bagi jumlah massa pendukung Gerindra. ”Partai kami didukung rakyat karena cita-cita ekonomi kerakyatan dan visi kebangsaan yang mengatasi paham segala golongan. Ketokohan Prabowo Subianto juga sangat kuat, sehingga menyedot simpati pemilih,” kata Martin.
Kabar merapatnya Muchdi ke partai berlambang Ka’bah tersebut dibenarkan Wakil Sekjen DPP PPP M. Romahurmuziy. Muchdi yang juga menjabat Ketua PP Tapak Suci Muhammadiyah itu dikabarkan juga tertarik untuk ikut bersaing memperebutkan jabatan ketua umum DPP PPP pada muktamar mendatang.
Sementara itu, Sekjen PPP Irgan Chaerul Mahfiz menguncapkan selamat atas kabar masuknya politisi Partai Gerindra Muchdi PR ke PPP.
"Saya kira minat orang masuk PPP direspon dengan baik. Selamat datang, marhaban Pak Muchdi," ujar Irgan kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (21/2/2011).
Irgan mengaku mendengar informasi Muchdi melakukan konsolidasi dengan kiai PPP. Bergabungnya Muchdi dinilai akan memperkokoh pondasi PPP, karena kapasitas Muchdi yang sudah pernah menjadi Waketum Gerindra. [taz/jpn]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!