
 
									Jakarta (voa-islam.com) - 		Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan Idul Adha pada 16 November. Sementara  itu, Kementerian Agama RI saat ini sedang menggelar sidang istbat untuk  menetapkan awal bulan Dzulhijjah 1431 Hijriyah.
Sidang istbat  dipimpin Dirjen Binmas Islam Nasaruddin Umar bertempat di gedung  Kementerian Agama, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (8/11/2010).  Nasarudin didampingi oleh Sekjen Bahrul Hayat dan Umar Shihab dari MUI.  Hadir juga sejumlah ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, Persis, Al  Irsyad, Jamiyatul Wasliyah, Dewan Masjid Indonesia, dan Syarikat Islam.
Perayaan  Idul Adha tahun ini berpotensi berbeda. Di kalender, pemerintah  menetapkan Idul Adha jatuh Rabu 17 November, artinya 1 Dzulhijjah jatuh 8  November. Sedangkan PP Muhammadiyah jauh hari telah mengeluarkan  maklumat nomor 05/MLM/I.0/E/2010 tanggal 16 Juli 2010 yang  ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr HM Din Syamsuddin MA  dan Sekretaris Umum Dr H Agung Danarto MAg yang menetapkan  1 Dzulhijjah  jatuh 7 November dan Idul Adha 10 Dzulhijjah jatuh 16 November. 
...dikutip dari MCH Kemenag, kantor berita Arab Saudi, SPA, menyebutkan, Arab Saudi menetapkan Idul Adha jatuh 16 November...
Sementara  seperti dikutip dari MCH Kemenag, kantor berita Arab Saudi, SPA,  menyebutkan, Arab Saudi menetapkan Idul Adha jatuh 16 November.  Penetapan Idul Adha itu dilakukan setelah otoritas berwenang di Saudi  melakukan pengamatan bulan pada Sabtu (6/11) malam yang diperkuat dengan  hasil perhitungan para astronom resmi di Saudi.
Dengan demikian,  sekitar 1,5 juta jamaah calon haji dari seluruh dunia akan memulai  ritual haji diawali dengan wukuf di Arafah pada tanggal 15 November  2010. Saat ini sebagian besar jamaah Indonesia telah berada di Mekkah  untuk menunggu hari puncak haji tersebut. 
Hasil Akhir: Pemerintah Idul Adha 17 November
Sidang istbat atau rapat resmi penetapan awal Dzulhijjah dan hari raya  Idul Adha 1431 H bersama Kementerian Agama (Kemenag) digelar Senin   hari ini (8/11/2010). Pemerintah pun menetapkan hari ini adalah awal Dzulhijjah.
Ini  artinya, rapat yang diadakan di kantor Pusat Kemenag, Jakarta juga  menetapkan Idul Adha yang jatuh 10 Dzulhijjah otomatis jatuh pada 17  November mendatang. Menteri Agama (Menag), Suryadharma Ali bersama   perwakilan ormas Islam dan pakar astronomi yang mengadakan sidang istbat  ini mengumumkan hal tersebut siang ini. 
"Hari ini ditetapkan 1 Dzulhijjah. Dan Idul Adha ditetapkan 17 November," ucap Menag.
"Hari ini ditetapkan 1 Dzulhijjah. Dan Idul Adha ditetapkan 17 November," ucap Menag. Hasil  sidang istbat ini tak berbeda dengan pernyataan Lajnah Falakiyah PBNU  yang mengumumkan tanggal 1 Dzulhijjah 1431 H jatuh pada Senin, 8  November 2010. Dengan demikian hari raya Idul Adha 10 Dzulhijjah akan  jatuh pada Rabu, 17 November 2010.
Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH  A. Ghazalie Masroeri mengungkapkan, penentuan awal Dzulhijjah ini  berdasar pada kaidah istikmal atau penyempurnaan hitungan bulan  Dzulqo'dah menjadi 30 hari karena proses rukyatul hilal atau observasi  bulan sabit untuk penentuan awal bulan yang dilakukan pada Sabtu, 29  Dzulqo'dah kemarin tidak berhasil.
"Awal Dzulhijjah jatuh pada  hari Senin, 8 November, atas dasar istikmal sehubungan dengan laporan  rukyah dari daerah-daerah tidak berhasil melihat hilal," kata Kiai  Ghazali. 
Metode Muhammadiyah Berbeda dengan Pemerintah
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idul Adha pada 10  Dzulhijjah 1431 Hijriah bertepatan dengan Selasa 16 November 2010 yang  berarti berbeda dengan pemerintah yang menetapkan hari raya itu jatuh  pada Rabu 17 November.
 "Muhammadiyah menetapkan berdasarkan metode hisab Hakiki Wujudul Hilal  yang memiliki kriteria yang berbeda dengan pemerintah," kata Wakil  Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Ma`rifat Iman di  Jakarta, Senin.
 Kriteria berdasarkan metode yang digunakan Muhammadiyah menetapkan  Ijtima` setiap akhir bulan berdasarkan saat matahari terbenam sudah  terjadi pergantian kalender yang artinya putaran bulan sudah penuh satu  bulan.
"Muhammadiyah menetapkan berdasarkan metode hisab Hakiki Wujudul Hilal yang memiliki kriteria yang berbeda dengan pemerintah," kata Ma`rifat Iman
Kriteria lainnya terkait posisi hilal sudah di atas ufuk seberapapun  tingginya, sehingga Muhammadiyah berpendapat 1 Dzulhijjah 1431 Hijriah  jatuh pada Minggu 17 November 2010.
 Sementara Kementerian Agama berdasarkan laporan dari seluruh badan  hisab dan rukyat menyatakan hilal belum terlihat pada Sabtu 6 November  2010 atau 29 Dzulqaidah, sehingga 1 Dzulhijjah jatuh pada Senin 8  November.
 Dalam sidang istbat yang dihadiri ormas Islam, ditetapkan bahwa 1  Dzulhijjah 1431 Hijriyah jatuh pada Senin 8 November 2010 sehingga Idul  Adha atau 10 Dzulhijjah jatuh pada 17 November 2010.
 Penampakan hilal sudah terlihat di atas ufuk secara hisab tapi tidak  lebih dari dua derajat, sehingga tidak terlihat secara kasat mata,  sedangkan metode yang digunakan pemerintah menetapkan hilal terlihat  secara kasat mata pada dua derajat.
 "Kita tidak bermaksud berbeda tapi memang sistem yang kita gunakan berbeda dengan pemerintah," tambahnya. Karena itu ia berharap masyarakat, terutama umat Muslim, menghargai  perbedaan penetapan Idul Adha tersebut serta disikapi dengan arif dan  bijaksana.
 Pimpinan sidang istbat, Dirjen Bimbingan Masyarakat Kementerian Agama,  Nasaruddin Umar, mengimbau perbedaan penetapan Idul Adha jangan sampai  ada perpecahan.
 "Kami imbau tidak ada perpecahan dan masing-masing menjalani apa yang kita yakini sebagai suatu kebenaran," kata Nasaruddin.(LieM/dbs)
 +Pasang iklan
+Pasang iklan
								FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
									  http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
									  http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
									  http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
									  http://www.anekaobatherbal.com
 
							
							
							
							
							
								
							
 
							 
							