Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
17.119 views

Walikota Bekasi Akan Polisikan Pembuat Pedang Salib di Masjid Agung

BEKASI (voa-islam.com) - Penodaan agama yang dilakukan oleh oknum umat kristiani dengan membuat Formasi Pedang Salib di pelataran Masjid Agung Bekasi mengusik perhatian Walikota Bekasi, Mochtar Mohamad. Ia pun memerintahkan Bagian Hukum Pemkot Bekasi untuk mengumpulkan data dan melaporkan  para oknum yang mencatut simbol-simbol Pemkot dan BNK dalam karnaval berbuntut penodaan agama di Masjid Agung kebanggaan umat Islam Bekasi itu. Benny Tunggul dan Christofer akan jadi tersangka?

Hal itu dikemukakan Mochtar di hadapan para pimpinan ormas Islam: Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Bekasi, Forum Umat Islam (FUI) Bekasi, Gerakan Pemuda Islam (GPI) Bekasi, Garda Umat Islam (Gamis), dll.

Pertemuan yang berlangsung selama 70 menit di kantor Walikota Bekasi, Senin pagi (17/5/2010) itu juga dihadiri oleh Kajari Bekasi, Komandan Kodim Bekasi, Kapolres Bekasi, Kepala Pengadilan Bekasi dan Wakil Ketua DPRD Bekasi.

Ustadz Salimin Dani dari DDII Bekasi mempertanyakan berbagai kasus antarumat beragama di Bekasi, terutama kasus yang paling panas, yaitu penodaan agama di pelataran Masjid Agung Bekasi. Dalam karnaval tersebut, panitia memakai simbol Badan Narkotika Kota (BNK) Bekasi dan mengklaim telah diizinkan oleh Walikota Bekasi.

Mochtar membantah telah memberikan izin kepada panitia karnaval. Menurutnya, nama BNK Bekasi dan Walikota Bekasi dicatut oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, karena pihaknya tidak dimintai izin oleh panitia penyelenggara karnaval.

“Masalah pawai atau karnaval, saya baru tahunya justru setelah kejadian. Saya cek ke Sekda, Sekda juga tidak tahu acara itu. Sekda yang waktu kejadian itu ada di lapangan tenis, bengong juga ketika saya tanya,” jelasnya. “Jadi izin tertulis tidak ada, nyamper lisan pun juga ndak ada. Izin BNK juga tidak ada,” imbuhnya.

Tak terima dengan pencatutan itu, Mochtar telah menginstruksikan pihak BNK agar mengumpulkan bukti-bukti penyalahgunaan simbol-simbol BNK dalam pawai yang menodai umat Islam di Masjid Agung Bekasi.

Benny Tungul: Pawai Mencatut BNK

“Maka jika ada bukti bahwa acara tersebut membawa-bawa lembaga, ya kami akan proses (secara hukum),” ujarnya. “Mohon maaf Ustad. Yang nyatut nama kita ini kan banyak, Ustadz. Padahal kita nggak tahu. Jadi kawan-kawan harus bisa memahami. Yang pasti kita tidak tahu-menahu,” lanjutnya.

Mochtar mencontohkan kasus penodaan agama dalam acara Bekasi Berbagi Bahagia (B3) tahun 2008 yang diadakan oleh Yayasan Mahanaim Bekasi. Dalam proposal kegiatannya disebutkan bahwa acara itu adalah perlombaan tumpeng se-Bekasi. Ternyata, praktiknya, panitia memakai logo Pemkot Bekasi itu melakukan pembaptisan dan hal-hal yang berbau ritual Kristiani.

“Jadi proposalnya itu lomba tumpeng di stadion. Maka kita keluarin izin untuk lomba tumpeng itu. Pas acara berlangsung, kita ada di Mekkah mendengar keributan. Maka langsung saya suruh stop acara itu. Kita nggak tahu itu urusan agama, karena kita sedang umroh,” paparnya.

Menanggapi fenomena pencatutan oleh pihak Nasrani itu, Harada dari GPI mengingatkan bahwa posisi Mochtar Mohammad sebagai Walikota terposisikan sebagai pihak yang duduk di kursi panas berhadapan dengan umat Islam. Maka ia mendesak agar Walikota segera menuntut pihak Kristen yang mencatut simbol-simbol Pemkot dan BNK untuk melecehkan umat Islam.

“Kalau saja hari ini Bapak menuntut penggunaan simbol-simbol Pemkot oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab,  yang secara eksplisit adalah umat Kristiani, itu akan bisa meredam,” tuntut Harada.

Terkait rencana Walikota Bekasi untuk melaporkan oknum pencatutan nama dalam pawai penodaan agama di Masjid Agung Bekasi, Shalih Mangara Sitompul menyatakan dukungannya terhadap langkah hukum tersebut. Ketua Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Bekasi ini juga mempertanyakan kapan Walikota melaporkan pencatutan BNK oleh umat Kristiani.

Kepala Bagian (Kabag) Hukum Pemkot Bekasi M Jufri berjanji akan menyelidiki, mengumpulkan data-data dan melaporkan kasus tersebut selambat-lambatnya hari Selasa (18/5/2010) ini.

Wong Christofer Cahyadi, ketua panitia pawai Formasi ‘Pedang Salib’ di Masjid Agung Al-Barkah Bekasi.

Diberitakan voa-islam.com sebelumnya, prosesi penodaan agama itu dilakukan pada acara karnaval Hardiknas bertema “Bekasi Bebas Narkoba”  Ahad, (2/5/2010). Kepada wartawan, sambil memegang poster Badan Narkotika Kota Bekasi, Benny Tunggul mengklaim bahwa acara itu diselenggarakan oleh BNK Bekasi bekerjasama dengan tim panitia. Panitia kegiatan tersebut diketuai oleh Wong Christofer Cahyadi.

Dua puluhan peserta yang memakai simbol-simbol Kristen masuk ke pelataran (plasa) Masjid Agung Al-Barkah Bekasi. Di pelataran ini, mereka berbaris menghadap kiblat searah dengan pintu utama masjid, lalu membentuk formasi “Mahkota Paus dan Salib.”

…Gabungan antara tongkat dan pedang di pelataran masjid itu membentuk tanda salib. Formasi Pedang Salib ini menuai kecaman dari umat Islam di Bekasi…

Orang paling depan, seorang laki-laki dari etnis China membawa replica Tiara (mahkota) Paus berwarna ungu. Mahkota paus itu diletakkan di atas talam yang dihiasi dengan kain beludru warna ungu. Orang kedua yang berdiri di belakangnya mengacungkan tongkat ke atas. Di belakangnya lagi, seorang berpakaian ala tentara Romawi, menyilangkan pedang imitasi berwarna putih. Gabungan antara tongkat dan pedang di pelataran masjid itu membentuk tanda salib. Formasi Pedang Salib ini menuai kecaman dari umat Islam di Bekasi.

Puncak dari kecaman itu adalah Tabligh Akbar ribuan umat Islam di Masjid Agung Bekasi (9/5/2010) dan demo besar-besaran ribuan umat yang mengepung kantor Walikota Bekasi, Jum’at (14/5/2010). Umat Islam mengecam penodaan agama dan memproklamirkan “Deklarasi Umat Islam Bekasi” yang salah satu butirnya adalah tuntutan qishas (hukuman mati) bagi para pelakunya [taz/adrian]

Berita terkait:

  1. Inilah Penanggungjawab Formasi Pedang-Salib di Masjid Agung Bekasi.
  2. Awas! Kristen Berani Bikin Formasi Pedang-Salib di Masjid Agung Bekasi
  3. Soal Formasi Salib di Masjid Agung Bekasi: Benny Tunggul Mencatut BNK
  4. Walikota Bekasi Akan Polisikan Pembuat Pedang Salib di Masjid Agung
  5. Tuntut Qishas Penghujat Nabi, Umat Islam Kepung Kantor Walikota Bekasi
  6. Deklarasi Umat Islam Bekasi Tuntut Qishas Bagi Penghina Nabi Muhammad
  7. Hukuman Mati bagi Penghina Nabi

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Feminisme dan Delusi Kesetaraan Gender

Feminisme dan Delusi Kesetaraan Gender

Rabu, 25 Dec 2024 20:55


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X